KOMPAS.com - Warganet diramaikan dengan sebuah unggahan di laman Instagram mengenai bahaya mengonsumsi mi instan.
Dalam unggahan di akun Instagram @laviahealt*** disebutkan, bahwa konsumsi mi instan terlalu sering, sekitar dua hingga tiga kali seminggu, berkaitan dengan meningkatnya risiko sindrom metabolik.
Kondisi ini mencakup tekanan darah tinggi, kadar gula berlebih, penumpukan lemak di perut, serta kolesterol abnormal yang menjadi pintu masuk penyakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2.
Baca juga: Mi Instan Terenak di Dunia 2025 Versi The Ramen Rater, Ada dari Indonesia?
Temuan ini juga sejalan dengan publikasi di Journal of Nutrition (PMID: 25156992), menurut unggahan tersebut.
Unggahan ini pun memantik diskusi di kalangan warganet, sebagian membenarkan temuan ini, namun tak sedikit pula yang meragukannya.
"Sudah melakukan ini selama bertahun-tahun dan saya baik-baik saja," kata akun @blasianmul*** yang meragukan hasil studi tersebut.
"Wah, baru saja selesai makan yang ke-4 minggu ini..," komentar @jose.inda***.
"Ya ampun tambahin nasi biar kenyang," kata @diwart***.
Lantas, benarkah ada bahaya dari kebiasaan makan mi instan 2 hingga 3 kali seminggu?
Baca juga: Remaja di Mesir Meninggal Dunia Usai Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah
Dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, terkait frekuensi konsumsi mi instan, sudah ada penelitian yang membahasnya.
Namun, para ahli menilai konsumsi terlalu sering tetap tidak dianjurkan, dan temuan tersebut (mengonsumsi 2-3 kali mi instan dalam seminggu) masih perlu dibandingkan dengan data lain agar hasilnya lebih komprehensif.
“Soal frekuensi konsumsi mi instan sebenarnya sudah ada risetnya. Hanya saja, memang tidak dianjurkan terlalu sering. Namun, hasil penelitian itu tetap butuh dikomparasikan dengan data lain agar lebih komprehensif,” ujar dokter yang akrab disapa dr. Koko itu kepada Kompas.com, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Remaja Mesir Dilaporkan Meninggal Usai Makan Mi Instan Mentah 3 Bungkus Sekaligus
Meski demikian, kebiasaan mengonsumsi mi instan setiap hari sangat tidak disarankan.
Menurutnya, sebagian besar mi instan mengandung lemak tidak sehat yang berisiko meningkatkan berbagai penyakit bila dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, kadar natrium yang tinggi bisa memicu tekanan darah tinggi, sementara kandungan serat yang rendah kurang baik bagi sistem pencernaan.