KOMPAS.com - Pakar kecerdasan emosional, Dr. Travis Bradberry menemukan, 36 persen orang di seluruh dunia dapat mengidentifikasi emosi mereka.
Orang-orang seperti ini kemudian dikenal sebagai orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi.
Kecerdasan emosional bukan anugerah yang datang tiba-tiba. Kemampuan ini menandakan bahwa Anda tumbuh dengan kesadaran dan pemahaman terhadap keadaan internal masing-masing.
Dikutip dari Parade, psikolog klinis dan penulis The Emotionally Intelligent Teen, Dr. Melanie McNally mengatakan, orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi mampu mengendalikan pikiran, emosi, dan sensasi fisiknya dalam berbagai kondisi, termasuk saat sedang kesal.
Sering kali, orang dengan kecerdasan emosional tinggi mengucapkan tiga frasa saat berkomunikasi dengan orang lain.
Lantas, apa tiga kalimat yang sering diucapkan orang dengan kecerdasan tinggi?
Baca juga: Masih Percaya Orang Pintar Tak Perlu Belajar? Ini 8 Mitos soal Kecerdasan yang Terbantahkan
Tiga kalimat berikut ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi daripada yang lain. Berikut daftarnya:
McNally mengatakan, kalimat "saya merasa" merupakan jenis ungkapan yang menunjukkan kecerdasan emosional.
"Ini menunjukkan kecerdasan emosional yang tinggi karena orang tersebut mengartikulasikan apa yang mereka rasakan dan kemudian melakukan sesuatu untuk mengatasinya," kata dia.
Sebaliknya, seseorang dengan kecerdasan emosional rendah mungkin menghindari kalimat tersebut karena merasa terlalu kewalahan untuk menyadari alasannya.
Mereka justru akan membuat komentar pasif-agresif atau agresif secara terbuka kepada orang lain tentang betapa joroknya mereka (kurangnya pengendalian diri).
Baca juga: NASA: Cara Seseorang Tertawa Bisa Ungkap Kecerdasan Emosionalnya
Kalimat berikutnya yang menunjukkan orang dengan kecerdasan emosional tinggi adalah "Saya ingin".
Psikolog Emma Seppala, Ph.D mengatakan, kalimat ini menunjukkan bahwa seseorang memahami apa yang mereka inginkan dari hal yang sederhana hingga yang lebih kompleks.
“Menganut prinsip 'Saya ingin' menunjukkan bahwa kita selaras dengan diri sendiri dan memiliki kemampuan untuk memvalidasi dan menghargai keinginan kita,” ujarnya.
Menurut profesor di Pepperdine University, psikolog Steven M. Sultanoff, Ph.D, kalimat berikutnya yang kerap diucapkan orang dengan kecerdasan emosional tinggi adalah, "Halo, apa kabarmu hari ini?"