KOMPAS.com - Brokoli dan bunga kol sama-sama termasuk sayuran silangan yang menyehatkan.
Keduanya kaya serat, vitamin, dan antioksidan yang berperan penting bagi tubuh.
Meski tampilannya hampir sama, brokoli dan bunga kol memiliki karakteristik yang berbeda.
Bunga kol sering dianggap sebagai “sepupu” brokoli yang pucat, tetapi keduanya memiliki cita rasa dan profil nutrisi yang unik.
Dilansir dari Today, Senin (20/10/2025), ahli gizi Frances Largeman-Roth mengatakan, brokoli adalah bagian bunga tanaman yang tumbuh di ujung tangkai dan sering dijual dalam bentuk mahkota bunga.
Baca juga: Benarkah Kol, Brokoli, dan Terong yang Digoreng Dapat Memicu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi
“Bunga brokoli seperti pohon kecil dan bisa renyah saat dimakan mentah, atau empuk setelah dimasak,” ujar Largeman-Roth.
Sementara itu, bunga kol juga merupakan bagian bunga tanaman, tetapi bertekstur lebih padat dan mudah rapuh.
Lalu, mana yang lebih ungguh dari segi serat dan nutrisi antara bunga kol dan brokoli?
Baca juga: Jika Brokoli Digoreng, Apakah Kandungan Gizinya Berubah? Ini Kata Ahli Gizi…
Ahli gizi dari NYU Langone Health, Leah Kaufman mengatakan, untuk menentukan mana yang lebih baik harus diketahui kandungan nutrisi, serat, dan vitamin yang terkandung pada bunga kol dan brokoli.
Menurut Kaufman, secara nutrisi, bunga kol dan brokoli sangat mirip, tetapi tetap ada perbedaan kandungan nutrisi pada keduanya.
Berikut rincian nutrisi antara brokoli dengan bunga kol:
Dalam satu cangkir (91 gram) brokoli mentah yang dicincang mengandung nutrisi:
Sementara, dalam satu cangkir (107 gram) bunga kol mentah yang dicincang mengandung nutrisi sekitar:
Baca juga: Bagaimana Cara Olah Brokoli agar Lebih Sehat?
Brokoli dikenal sebagai sayuran non-tepung yang kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan.
Dalam satu porsi brokoli terdapat sekitar 2,5 gram serat yang membantu menyehatkan usus.