Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kepala Sekolah di Gunungkidul Saksikan Murid Keluar Masuk Toilet usai Diduga Keracunan MBG

Kompas.com - 30/10/2025, 15:48 WIB
Markus Yuwono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat gejala dugaan keracunan dirasakan murid SMP N 1 Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ratusan murid bergantian masuk toilet pada Rabu (29/10/2025).

"Kemarin ada 16 anak semua di Rumah Sakit (RSUD Saptosari) karena puskesmas sudah penuh siswa SMK (N 1 Saptosari)," kata Kepala Sekolah SMP N 1 Saptosari, Emy Indarti, saat ditemui di SMP N 1 Saptosari, Kamis (30/10/2025).

"Tadi malam ada 3 anak yang periksa lagi tetapi sudah pulang semua. Tadi 2 anak pulang karena sakit perut," ucap dia.

Dia mengatakan masih ada sekitar 20 anak yang belum masuk sekolah.

Baca juga: Ulat Sayur Ditemukan di MBG Bangkalan, Ahli Gizi UGM: Tidak Berbahaya tapi Tak Dianjurkan Dikonsumsi

Namun demikian, apakah karena efek dugaan keracunan MBG atau yang lain, pihaknya belum bisa memastikan.

Emy menduga anak-anak masih lemas karena sulit makan.

"Hari ini yang tidak masuk sekitar 20 orang, tapi ya setiap hari pasti ada yang tidak masuk. Karena itu, belum bisa dipastikan mereka tidak masuk karena itu," kata dia.

Para siswa pada hari Rabu (29/10/2025) kemarin, dari 478 anak penerima manfaat MBG, ada 191 anak yang mengalami keluhan mual, muntah, dan buang air besar.

Baca juga: Korban Keracunan MBG di Lembang Tembus 230 Orang, Dirawat 10 Orang, Antisipasi Pasien Kambuh Datang Lagi

Dari ratusan yang merasakan, ada 16 anak yang dilarikan ke RSUD Saptosari.

Sementara sisanya dirawat di sekolah.

"Yang lemas dibawa ke RSUD Saptosari, semuanya akhirnya harus dipulangkan," kata dia.

Kebanyakan yang Alami Diare adalah Perempuan

Emy mengatakan saat di sekolah banyak siswa yang antre toilet.

"Antre toilet kemarin itu, keluar masuk gitu dan kebanyakan murid perempuan yang mengalami diare, kebanyakan perempuan," kata dia.

Disinggung mengenai menu, Emy menyebut ada nasi, gulai ayam, buah, dan sayur.

Untuk MBG sudah dilaksanakan sejak 22 September 2025 lalu.

"Programnya bagus, wong sering gonta-ganti lauknya," kata Emy.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Yogyakarta
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau