KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Kompas.com - 30/10/2025, 12:07 WIB
Fikriyyah Luthfiatuzzahra,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan pentingnya percepatan penanganan banjir dengan fokus pada peningkatan kapasitas pompa dan pengerukan kolam retensi di sejumlah titik rawan genangan.

Hal tersebut disampaikan Agustina dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Banjir bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi dan Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Dwi Purwantoro, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, optimalisasi sistem pompa dan kolam retensi menjadi hal mendesak mengingat meningkatnya debit air dan belum optimalnya kinerja sejumlah pompa di beberapa titik.

“Kami berharap kapasitas pompa bisa diperbesar karena debit air terus naik. Hujan memang sudah diintervensi cuacanya, tetapi sepertinya belum cukup kuat menahan, sehingga akhirnya hujan tetap turun,” ujar Agustina.

Ia melaporkan, sebanyak 63.450 warga Kota Semarang terdampak banjir, dengan 32 orang di antaranya harus mengungsi. Sebagian besar memilih tinggal di rumah kerabat, sementara sisanya ditampung di sejumlah titik pengungsian yang disiapkan pemerintah.

Baca juga: Banjir Semarang Sepekan Belum Surut, 40 Ribu Warga Terdampak di Empat Kecamatan

Agustina juga menyoroti kondisi pompa di kawasan timur Semarang yang belum berfungsi maksimal.

“Pompa ini tidak maksimal memompa. Warga mengirimkan gambar, turunnya air hanya sekitar tiga centimeter (cm) di daerah Sawah Besar. Padahal wilayah Sawah Besar dan Muktiharjo Kidul ini terdampak paling parah,” ujarnya.

Dari total 119 pompa yang dimiliki Kota Semarang, sebagian besar berada di wilayah barat dan utara yang kini relatif terkendali. Namun, kawasan timur seperti Genuk dan Muktiharjo masih memerlukan intervensi tambahan.

“Kami mendukung langkah Gubernur untuk menambah pompa dan melakukan pengerukan kolam retensi agar daya tampung air meningkat,” tegas Agustina.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menyiapkan program jangka panjang berupa pembangunan embung baru di lahan milik pemerintah kota pada 2026.

“Pemerintah Kota (Semarang) akan terus berupaya melakukan langkah-langkah nyata untuk mengurangi risiko banjir, termasuk pembuatan embung-embung baru di wilayah timur,” imbuh Agustina.

Baca juga: 4 Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Lengkapnya

Gubernur Jateng setujui usulan Walkot Agustina

Dalam kesempatan itu, Agustina menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng atas bantuan senilai Rp 442 juta yang disalurkan dalam bentuk logistik, kebutuhan pengungsi, dan bantuan operasional lainnya.

Adapun rapat koordinasi tersebut menghasilkan keputusan penting dari Gubernur Ahmad Luthfi yang telah disetujui Kementerian PU, yakni penambahan lima unit pompa baru dengan total kapasitas 2.000 liter per detik, pengerukan Kolam Retensi Terboyo, serta normalisasi sungai-sungai yang mengalir dari Semarang hingga Demak.

Dengan adanya dukungan lintas instansi tersebut, Agustina optimistis upaya penanganan banjir di Kota Semarang akan berjalan lebih efektif.

“Saya kira kita tidak bisa berdiam. Harus ada upaya yang tampak dan terukur untuk mengurangi genangan air, demi keselamatan dan kenyamanan warga,” tutupnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau