BANDUNG, KOMPAS.com – Perum Bulog Kantor Cabang Bandung mempercepat proses distribusi Bantuan Pangan (Banpang) di wilayah Bandung Raya.
Hingga 2 Agustus 2025, penyaluran bantuan telah mencapai 50,74 persen dari total alokasi yang direncanakan.
Program ini menyasar lima wilayah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Penjual Beras Oplosan di Pekanbaru Pernah Jadi Mitra Bulog, Diputus Kontrak gara-gara Ini
Pemimpin Bulog Kantor Cabang Bandung, Ashville Nusa Panata mengatakan, penyaluran bantuan dilakukan bertahap dengan mengedepankan ketepatan sasaran, kelancaran logistik, dan kepatuhan terhadap regulasi.
"Kami terus melakukan pemantauan secara intensif ke titik-titik distribusi, memastikan bahwa penyaluran berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Ashville dalam rilisnya, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Dugaan Korupsi Beras Rp 80 M, Rumah Eks Staf Bulog Wamena Digeledah
Agar proses distribusi lebih akuntabel, Bulog menggandeng berbagai pihak seperti Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Sosial (Dinsos), serta pemerintah kota dan kabupaten.
Koordinasi ini dinilai penting untuk memastikan bantuan disalurkan tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Langkah ini sekaligus memperkuat fungsi pengawasan, validasi data, dan menekan risiko penyimpangan.
Seorang warga Kelurahan Maleber, Kota Bandung, Eceng Karniasari, mengaku bersyukur mendapat bantuan pangan dari pemerintah.
"Alhamdulillah, saya senang karena saya tidak usaha. Harapan saya, semoga bantuan beras akan selalu ada untuk membantu kami,” ujar Eceng.
Program Banpang ini merupakan bagian dari langkah pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus meringankan beban masyarakat terdampak fluktuasi harga bahan pokok.
“Penyaluran ini tidak hanya tentang distribusi logistik, tetapi juga tentang kehadiran negara di tengah masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga penerima merasa diperhatikan dan dilindungi oleh kebijakan negara,” tutur dia.
Bulog Bandung pun mengajak masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan program dan menyampaikan laporan jika terjadi kendala di lapangan.
Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat realisasi bantuan dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini