BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya ke pabrik Aqua beberapa waktu lalu bukan ditujukan hanya kepada satu perusahaan.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga memastikan langkah serupa akan dilakukan ke sejumlah perusahaan lain yang beroperasi di Jawa Barat.
"Kan saya bilang saya pasti akan tiba-tiba datang ke sebuah perusahaan untuk melakukan analisis. Jadi, bukan hanya Aqua, seluruh perusahaan di Jawa Barat," ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).
Dedi menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan perusahaan menjalankan kewajibannya dengan benar, mulai dari aturan ketenagakerjaan, pengelolaan lingkungan, hingga penggunaan kendaraan pengangkut yang sesuai ketentuan.
Baca juga: Meski Anggaran Turun Rp 2,4 Triliun, Dedi Mulyadi Tetap Bangun 50 Sekolah Baru di Jabar
Menurut Dedi, banyak jalan provinsi yang rusak akibat aktivitas kendaraan bertonase besar milik perusahaan, sedangkan pajak yang diterima daerah tidak sepadan dengan dampaknya.
Ia juga mendorong agar perusahaan besar di Jawa Barat memindahkan kantor pusatnya ke wilayahnya.
Permintaan itu tidak hanya ditujukan kepada Aqua, tetapi juga kepada perusahaan lainnya.
"Gini loh, perusahaan-perusahaan di Jawa Barat ini kan kantor pusatnya semuanya di luar Jawa Barat. Kami enggak boleh nyebut tempat. Di luar Jawa Barat, nah di situ kalau kantor pusatnya di luar Jawa Barat, maka yang paling nyaman itu yang punya kantor pusat," ucap Dedi.
Baca juga: Heboh Sumber Air Aqua, Ahli UGM Jelaskan Beda Air Tanah Biasa dan Air Pegunungan
Menurut Dedi, kondisi tersebut membuat Jawa Barat tidak memperoleh manfaat maksimal dari aktivitas ekonomi yang berlangsung di wilayahnya.
Lebih lanjut, dana bagi hasil (DBH) justru mengalir ke daerah tempat kantor pusat berada, bukan ke lokasi kegiatan usaha.
"Nah, saya ingin kantor pusatnya di Jawa Barat dong agar dana bagi hasilnya kembali ke masyarakat Jabar sebagai obyek di mana usaha itu dilakukan," tutur Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang