Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Banjir di Bali, DPRD Dorong Pembenahan Tata Ruang dan Normalisasi Sungai

Kompas.com - 13/09/2025, 14:45 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com – Bencana banjir besar yang melanda Bali selatan khususnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung menjadi perhatian DPRD Provinsi Bali.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Ida Gede Komang Kresna Budi, menyampaikan pentingnya pembenahan tata ruang, terutama terkait alur sungai.

Kata dia, upaya itu menjadi langkah penting agar kejadian serupa tidak berulang.

Baca juga: Bupati Jembrana Beri Santunan untuk Keluarga Korban Tewas Banjir Bali

Menurutnya, pembangunan yang masif akan sia-sia jika tidak disertai dengan pengelolaan tata ruang yang baik.

"Sebagai dewan kami sangat berharap, pembangunan yang ada tidak menjadi sia-sia bila justru menimbulkan bencana," kata dia, Sabtu (12/9/2025) di Buleleng.

"Penting kiranya perbaikan daripada alur sungai kita. Jalannya air itu jangan dibendung," lanjutnya.

Baca juga: Pemkab Jembrana Normalisasi 2 Sungai Antisipasi Banjir Susulan di Bali

Menurut Kresna Budi, normalisasi sungai memang harus dilakukan. Namun, upaya tersebut tidak serta-merta dapat menghilangkan risiko banjir sepenuhnya.

"Di negara maju pun kalau hujannya kelewat besar juga tidak mampu. Tapi pemerintah kami akan tetap berusaha menormalisasi sungai-sungai yang ada," ujarnya.

Menurutnya, bencana banjir kali ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.

"Apa yang kita lakukan tidak semuanya berjalan mulus, tapi ini menjadi catatan agar penanganan lebih baik ke depan," ucapnya.

Lebih lanjut, Kresna Budi menyoroti bangunan yang berdiri di sempadan sungai.

Menurut politisi Partai Golkar ini, penertiban perlu dilakukan karena kawasan tersebut seharusnya menjadi ruang aliran air.

"Selama ini sempadan sungai banyak diambil menjadi hak milik, padahal itu milik daerah. Harapan kami BPN juga mulai berbenah, karena sempadan sungai dan jurang perlu dinormalisasi kembali," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Marak Kasus 'WNA Nakal' di Bali, Kapolda Kumpulkan Perwakilan 24 Negara
Marak Kasus "WNA Nakal" di Bali, Kapolda Kumpulkan Perwakilan 24 Negara
Denpasar
Polemik Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking, Bupati Klungkung Pastikan Tidak Ganggu Investasi
Polemik Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking, Bupati Klungkung Pastikan Tidak Ganggu Investasi
Denpasar
Dari Pulau Sakral ke Destinasi Komersial, Nusa Penida Hadapi Ancaman Krisis Lingkungan
Dari Pulau Sakral ke Destinasi Komersial, Nusa Penida Hadapi Ancaman Krisis Lingkungan
Denpasar
Bali Mulai Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Waspada Banjir Rob
Bali Mulai Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Waspada Banjir Rob
Denpasar
Ahli Gizi Cek Aspek Keamanan Pangan di SPPG Polda Bali, Ini Hasilnya
Ahli Gizi Cek Aspek Keamanan Pangan di SPPG Polda Bali, Ini Hasilnya
Denpasar
Terobos Lampu Merah, Truk Tabrak Motor di Buleleng, Satu Orang Tewas
Terobos Lampu Merah, Truk Tabrak Motor di Buleleng, Satu Orang Tewas
Denpasar
Videografer Asal Perancis Kehilangan Barang Senilai Rp 330 Juta di Bali, 2 Pelaku Ditangkap
Videografer Asal Perancis Kehilangan Barang Senilai Rp 330 Juta di Bali, 2 Pelaku Ditangkap
Denpasar
Kapal Tanker di Perairan Buleleng Miring, KSOP Minta Evakuasi Endapan Minyak Dihentikan
Kapal Tanker di Perairan Buleleng Miring, KSOP Minta Evakuasi Endapan Minyak Dihentikan
Denpasar
Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking Dihentikan, Warga Yakin Semesta Tak Mengizinkan
Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking Dihentikan, Warga Yakin Semesta Tak Mengizinkan
Denpasar
Sampah yang Cemari Pantai di Bali Sebagian Besar dari Jawa Timur
Sampah yang Cemari Pantai di Bali Sebagian Besar dari Jawa Timur
Denpasar
PT Pos Bakal Antar BLT ke Rumah jika Penerima Tak Bisa Datang karena Sakit
PT Pos Bakal Antar BLT ke Rumah jika Penerima Tak Bisa Datang karena Sakit
Denpasar
Bali Desak Pengesahan RUU Masyarakat Adat, Sampaikan 6 Tuntutan demi Tanah Leluhur
Bali Desak Pengesahan RUU Masyarakat Adat, Sampaikan 6 Tuntutan demi Tanah Leluhur
Denpasar
Kelelahan dan Sesak Napas, Pendaki Perempuan Dievakuasi di Gunung Sanghyang
Kelelahan dan Sesak Napas, Pendaki Perempuan Dievakuasi di Gunung Sanghyang
Denpasar
Pria Asal Jakarta yang Hanyut di Ubud Ditemukan Meninggal
Pria Asal Jakarta yang Hanyut di Ubud Ditemukan Meninggal
Denpasar
Chatarina Muliana Perempuan Pertama Pimpin Kejati Bali: Tantangan Hukum di Sini Kompleks
Chatarina Muliana Perempuan Pertama Pimpin Kejati Bali: Tantangan Hukum di Sini Kompleks
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau