Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Double Pneumonia, Ini Cara Mencegah Infeksi Paru Ganda

Kompas.com - 22/04/2025, 05:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Double pneumonia atau pneumonia ganda merupakan infeksi serius yang menyerang kedua sisi paru-paru sekaligus.

Kondisi ini membuat kantung udara (alveoli) di paru-paru terisi cairan atau nanah, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

Meski terdengar seperti penyakit langka, pneumonia, termasuk double pneumonia, masih menjadi salah satu penyebab kematian infeksius tertinggi di dunia, terutama pada anak-anak di bawah lima tahun dan kelompok lansia.

Namun, ketika kedua paru terinfeksi, gejala yang timbul umumnya lebih berat dan bisa berujung fatal jika tidak segera ditangani.

Baca juga: Kenali Double Pneumonia: Infeksi Paru Ganda yang Berpotensi Mematikan

Kenali gejalanya sejak dini

Dilansir dari Healthline, gejala double pneumonia cenderung mirip dengan pneumonia biasa, seperti:

  • Demam tinggi, menggigil, dan keringat dingin
  • Batuk dengan dahak kental
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Napas cepat dan sesak
  • Lemas, mual, hingga muntah

Pada lansia, gejala bisa berbeda, seperti kebingungan mendadak atau suhu tubuh yang justru lebih rendah dari normal.

Karena itu, sangatlah penting untuk segera periksa apabila keluhan berlangsung lebih dari tiga hari, atau disertai sesak napas.

Baca juga: Paus Fransiskus Meninggal Akibat Pneumonia Ganda, Ini Penjelasan Penyakitnya

Pencegahan yang bisa dilakukan

Pneumonia bisa dicegah, terutama jika seseorang disiplin menjalankan langkah-langkah pencegahan sejak dini.

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa cara sederhana untuk menekan risiko infeksi.

  • Vaksinasi

Vaksin pneumokokus dan vaksin flu musiman terbukti dapat menurunkan risiko pneumonia, terutama pada lansia, anak-anak, dan penderita penyakit kronis.

  • Hindari paparan penyakit

Usahakan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang flu atau batuk, terutama pada musim pancaroba atau saat imunitas tubuh sedang menurun.

  • Rajin cuci tangan

Kebiasaan sederhana ini efektif memutus rantai penularan kuman penyebab pneumonia ganda.

  • Berhenti Merokok

Merokok dapat merusak lapisan pelindung paru-paru sehingga lebih mudah terinfeksi.

  • Atur Pola Hidup Sehat

Menjaga asupan nutrisi, tidur cukup, dan rutin berolahraga bisa membantu sistem imun lebih kuat dalam melawan infeksi.

Baca juga: Paus Fransiskus Alami Pneumonia, Ini Alasan Lansia Lebih Rentan

Penanganan dan prognosis

Jika mengalami kondisi ini, pengobatan pneumonia ganda akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Pneumonia akibat bakteri biasanya diobati dengan antibiotik, sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh virus memerlukan penanganan suportif atau antivirus.

Dengan deteksi dan pengobatan yang cepat, sebagian besar pasien bisa pulih dalam waktu 1-2 minggu, meski batuk bisa bertahan lebih lama.

Namun, bila diabaikan, double pneumonia bisa memicu komplikasi serius seperti gagal napas, sepsis, hingga kematian.

Jangan tunda ke dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah ke pneumonia, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti usia lanjut, perokok, atau memiliki penyakit kronis.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau