Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Bawah Laut Pertama Indonesia di IKN Dirancang 1,82 Kilometer

Kompas.com - 04/10/2024, 05:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) punya mimpi besar mewujudkan Jalan Tol Bawah Laut atau immersed tunnel (IMT) pertama di Indonesia.

Pembangunan IMT ini akan direalisasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan merupakan bagian dari jaringan konektivitas Jalan Tol IKN Seksi 4A dan 4B.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rachman Arief Dienaputra menuturkan, IMT IKN akan menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Melintasi Sungai Sepaku, IMT IKN didesain dengan panjang rencana 1,82 kilometer," ujar Rachman Arief Dienaputra kepada Kompas.com, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Butuh Rp 11,3 Triliun, Wujudkan Mimpi Indonesia Punya Tol Bawah Laut

Strukturnya terdiri dari immerse section sepanjang 1,08 kilometer dan bangunan pendekat 0,74 kilometer yang mencakup cut and cover sepanjang 0,340 kilometer dan U-type 0,4 kilometer.

Konsep desain IMT IKN direncanakan menggunakan single box dengan total lebar penampang 40,8 meter yang terbagi menjadi dua chamber.

Chamber ini berfungsi sebagai jalur lalu lintas yang masing-masing meliputi 3 lajur 2 arah, dengan lebar 16,25 meter.

Masing-masing jalur dipisahkan oleh escape/service gallery, dengan kecepatan desain 100 kilometer per jam.

Rachman Arief menjelaskan, proses konstruksi dilaksanakan dengan cara menenggelamkan segmen-segmen tunnel precast pada dasar sungai kemudian distabilkan dengan lockingfill dan backfill.

Baca juga: 6 Oktober IKN Ditutup untuk Umum, Ada Nusantara TNI Fun Run

"Kemudian mengunakan rock protection cover untuk melindungi struktur IMT. Pada prinsipnya IMT IKN mengadopsi teknologi serupa yang juga telah diterapkan di Korea Selatan dan Turkiye," papar Rachman Arief.

Kendati demikian, IMT IKN memiliki keistimewaan. Pertama adalah merupakan bagian dari jaringan akses yang dirancang untuk mendukung konektivitas dan mobilitas di IKN sebagai ibu kota baru, serta menunjang pertumbuhan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Rachman Arief DienaputraBina Marga Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Rachman Arief Dienaputra
Keistimewaan kedua adalah dirancang dengan mengurangi risiko kerusakan lingkungan dan habitat satwa, menjaga alur pelayaran eksisting, mengurangi sedimentasi, dan peningkatan terhadap teknologi kontruksi serta OM Tunnel.

Selain itu, IMT IKN merupakan penerapan pertama teknologi konstruksi IMT di Indonesia.

Baca juga: Sederet Fasilitas buat Skuad Garuda Masa Depan Ada di TC PSSI IKN

Penerapan teknologi ini diharapkan dapat mendukung penerapan konstruksi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan dalam pelaksanaannya.

Lebih jauh Rachman Arief mengatakan, pembangunan IMT akan berkolaborasi dengan tenaga ahli internasional sehingga diharapkan tercipta transfer of knowledge atau alih pengetahuan kepada para insinyur Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau