NUSANTARA, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas sektor pariwisata dan kuliner di Ibu Kota Nusantara (IKN) siap diresmikan.
Hal ini sekaligus membuktikan, minat investasi di IKN terus berkembang dan kepercayaan investor semakin menguat.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, dua fasilitas yang akan diresmikan tersebut adalah Hotel Qubika dan Restoran Kampung Kecil.
Sementara di bidang transportasi akan ada 15 halte bus listrik yang dibangun Bluebird. Dua di antaranya sudah beroperasi
"Sebelumnya yang telah melayani publik adalah Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, Rumah Sakit Hermina, PLTS IKN berkapasitas 50 MW dan baterai 14.2 MWh oleh PT Nusantara Sembcorp Solar Energi," tutur Agung, Senin (24/2/2025).
Baca juga: Otorita Bantah Minat Investasi di IKN Turun, Ini Penjelasannya
Hotel Qubika merupakan satu dari sekian proyek yang tergabung dalam BSH Community Hub IKN seluas 1,7 hektar.
Groundbreaking proyek milik PT Indonesia Kubika Nasional ini dilakukan pada Kamis (21/12/2023) dengan nilai investasi sebesar Rp 100 miliar.
Hotel Qubika akan dilengkapi gedung pertemuan senilai Rp 30 miliar, yang masuk dalam pengembangan tahap pertama.
Sementara Restoran Kampung Kecil merupakan bagian dari pusat kuliner yang dibangun dengan konsep urban forest.
Pusat kuliner ini dibangun oleh PT Karya BSH Mandiri yang menginvestasikan dana sebesar Rp 10 miliar.
Baca juga: Komitmen Investasi Swasta di IKN Meningkat, Otorita Tawarkan ADP
Dikutip dari laman Karya BSH Mandiri, BSH Community Hub akan menjadi sebuah kawasan atraksi sosial yang menggabungkan pusat kuliner atau F&B, coworking space, dan hospitality.
Adapun tahap dua pengembangan BSH Community Hub mencakup apartemen dengan nilai investasi Rp 200 miliar serta food court dengan nilai investasi Rp 30 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Agung membantah bahwa peminatan investasi di IKN terus menurun.
Menurutnya, Otorita IKN menerapkan seleksi yang lebih profesional untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan dapat diwujudkan di lapangan.
Proses evaluasi yang ketat melalui platform Investara memastikan hanya investor dengan determinasi tinggi yang lolos.
Baca juga: Lima Investor Baru Resmi Masuk IKN, Bawa Investasi Rp 1,2 Triliun