KOMPAS.com - Novotel telah mengimplementasikan dua kebijakan makanan baru yang wajib diikuti oleh semua jaringan hotel yang tersebar di 600 lokasi di seluruh dunia.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dengan menyediakan lebih banyak pilihan makanan berbasis nabati dan memastikan tidak ada spesies makanan laut yang terancam punah yang disajikan di restoran mereka.
Melansir Edie, Rabu (21/5/2025), bagian dari grup Accor ini memiliki target "Plant-Forward ambition" untuk memastikan bahwa pada tahun 2026, setidaknya 25 persen dari menu di semua hotelnya adalah berbasis nabati.
Meskipun saat ini 39 persen lokasi sudah memenuhi target ini, Novotel berupaya agar seluruh jaringannya dapat mencapai standar tersebut.
"Plant-Forward ambition" sendiri diartikan sebagai target atau tujuan yang berani untuk meningkatkan proporsi makanan berbasis nabati di menu mereka.
Istilah "Plant-Forward" biasanya menunjukkan fokus yang kuat pada bahan-bahan nabati sebagai pusat hidangan, bukan hanya sebagai tambahan.
Mempromosikan pola makan berbasis tanaman adalah bagian penting dari upaya untuk menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.
Laporan utama Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada tahun 2018 menyatakan bahwa membatasi permintaan akan makanan berkarbon tinggi melalui peralihan ke pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan adalah kunci untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat C.
Jika melampauinya ini akan berdampak pada jutaan orang lainnya akibat berbagai masalah seperti kekurangan air, gelombang panas, dan kekeringan.
Novotel juga meluncurkan Prinsip Makanan Laut Berkelanjutan baru terkait dengan cara mereka mendapatkan dan menyajikan makanan laut yang akan diterapkan di semua hotel Novotel di seluruh dunia.
Baca juga: Tekstil Hijau dari Kombucha, Revolusi Fesyen Ramah Lingkungan
Prinsip-prinsip ini dikembangkan bekerja sama dengan para ahli perikanan dari WWF Prancis.
Tujuan utama dari pedoman ini adalah untuk memastikan bahwa sebanyak 350 spesies makanan laut yang terancam punah tidak lagi disajikan di hotel-hotel Novotel mana pun secara global pada tahun 2027.
Hotel-hotel juga akan mengadopsi persyaratan sumber yang lebih ketat untuk makanan laut lainnya secara bersamaan.
Mereka akan memprioritaskan sumber spesies tangkapan liar bersertifikat MSC atau ikan lokal yang bersumber secara bertanggung jawab. Jika makanan laut dibudidayakan, misalnya, dalam kasus salmon dan udang, hotel hanya akan menyediakan pilihan yang bersertifikat organik atau bersertifikat ASC.
WWF juga akan bekerja sama dengan Accor dan Novotel untuk meningkatkan keterlacakan dalam rantai pasokan makanan laut.
"Kemitraan bisnis dengan WWF merupakan kekuatan pendorong untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi lautan kita melalui 600 hotel kami, seluruh industri dan komunitas yang kami jangkau," papar Jean-Yves Minet, presiden merek global Novotel.
Baca juga: Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya