Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan AI Google, Pangkas Emisi Lampu Lalu Lintas

Kompas.com - 05/06/2025, 15:14 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengemudi diperkirakan menghabiskan sekitar 8 menit setiap hari menunggu di lampu merah. Hal ini menyebabkan persimpangan di perkotaan menjadi titik panas polusi udara.

Konsentrasi polusi udara bisa 29 kali lebih pekat dibandingkan dengan jalanan terbuka atau jalan bebas hambatan di mana lalu lintas bergerak lancar.

Sekitar 50 persen dari total emisi polusi di persimpangan tersebut berasal dari kendaraan yang berakselerasi atau mempercepat laju setelah sebelumnya berhenti.

Optimasi lalu lintas menggunakan Kecerdasan Buatan (AI) pun bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung keberlanjutan yang mungkin tidak langsung terlintas di pikiran banyak orang, namun sebenarnya memiliki dampak yang sangat besar dan signifikan.

Pendekatan ini bisa dilakukan dengan melibatkan penggabungan kemampuan machine learning dengan sistem-sistem kota yang sudah beroperasi, memungkinkan penerapan langsung melalui intervensi berbasis perangkat lunak.

Pendekatan itu sudah dilakukan oleh Google melalui Project Green Light.

Baca juga: MIND ID Targetkan Penurunan 21,4 Persen Emisi GRK pada 2030

Pendekatan tersebut dilakukan dengan memperluas program pengoptimalan lalu lintas bertenaga AI di 70 persimpangan di 17 kota di empat benua.

Project Green Light bekerja dengan memanfaatkan data lalu lintas global selama sepuluh tahun dari Google Maps. Data masif ini kemudian dianalisis oleh algoritma machine learning yang canggih untuk mengidentifikasi dan memahami pola-pola lalu lintas.

Berdasarkan analisis tersebut, sistem ini memberikan rekomendasi yang spesifik dan cerdas kepada para insinyur lalu lintas kota tentang cara terbaik untuk mengatur waktu lampu lalu lintas demi mencapai aliran kendaraan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Melansir Sustainability Magazine, Selasa (3/6/2025) Project Green Light dimulai pada tahun 2020 oleh divisi penelitian Google sebagai bagian dari misi mereka untuk mencari dan mengembangkan teknologi yang dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Pada awalnya, program atau inisiatif tidak hanya berfokus pada optimasi lalu lintas, namun ke manajemen lalu lintas karena skala masalah dan keunggulan data unik Google dalam memahami jaringan jalan global.

"Tujuan inti dari Project Green Light adalah untuk membuat lalu lintas di persimpangan kota menjadi lebih lancar sehingga mengurangi pemborosan bahan bakar dan menurunkan emisi di persimpangan," jelas Yossi Matias, Wakil Presiden dan Kepala Google Research.

Transportasi jalan berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global, dengan transportasi menyumbang 15 persen dari total emisi.

Persimpangan memperburuk masalah karena kendaraan sering kali berakselerasi dari posisi diam.

Lebih lanjut, sistem ini menciptakan model AI yang mengukur arus lalu lintas melalui persimpangan, termasuk pola mulai-berhenti, waktu tunggu rata-rata, dan koordinasi antara sinyal yang berdekatan.

Baca juga: Pengurangan Emisi Metana, Danone Klaim Pangkas 25 Persen

Model kemudian mengidentifikasi peningkatan seperti mengurangi durasi lampu merah selama jam-jam sepi atau menyinkronkan persimpangan yang sebelumnya tidak terkoordinasi.

"Untuk mencapai dampak iklim yang positif, kami ingin menyebarkan rekomendasi Green Light ke banyak kota di seluruh dunia dan meningkatkannya dengan cepat," ungkap Manajer Program Green Light Alon Harris.

"Jadi kami menyiapkan semuanya supaya kota-kota tidak perlu berinvestasi dalam perangkat lunak atau integrasi perangkat keras khusus apa pun," paparnya lagi.

Sejak uji coba dimulai pada tahun 2021, Google telah menerapkan Green Light di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Seattle, Bengaluru, Boston, Haifa, Hamburg, dan Kolkata.

Program ini saat ini memproses hingga 30 juta perjalanan mobil setiap bulan melalui persimpangan yang dioptimalkan.

Hasil awal menunjukkan potensi pengurangan hingga 30 persen dalam pemberhentian kendaraan dan hingga 10 persen dalam emisi di persimpangan yang dirawat.

Sistem ini juga mengoordinasikan beberapa persimpangan yang berdekatan untuk membuat urutan lampu hijau, yang selanjutnya mengurangi lalu lintas berhenti-dan-jalan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau