JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu siswi SMA Tarakanita 1, Khiar Pramesti mengaku akan melakukan aksi peduli lingkungan di rumahnya usai mengikuti program Akademi Sekolah Lestari (ASRI) di sekolahnya.
Sebagaimana diketahui, kemarin, Kamis (21/8/2025), Kompas Gramedia menyelenggarakan program ASRI yang merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya mendorong sekolah-sekolah Adiwiyata di Jakarta menjalankan aksi sustainability .
"Dari acara ini pastinya kami menjadi belajar lagi mengolah sampah untuk ke depannya. (juga) lebih hati-hati lagi dalam memilih produk makanan yang mengandung plastik," ucapnya di SMA Tarakanita 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Survei di 44 Negara: Milenial dan Gen Z Tak Cuma Peduli Gaji, tetapi Juga Sustainability
Menanggapi hal itu, Ketua Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan Yayasan Tarakanita, Yustina Sri Hartati, berharap peserta didik mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi peduli lingkungan pasca mengikuti program ASRI.
Ia menyatakan mendukung program ASRI lantaran menumbuhkan kepedulian lingkungan di kalangan peserta didik.
"Kami terus terang sangat mendukung sekali kegiatan ini (program ASRI) karena di sekolah-sekolah Tarakanita sudah dilakukan pengelolaan sampah, kemudian pembuatan kompos. Kepedulian terhadap lingkungan ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kami, " ujar Yustina.
Sementara itu, VP Sustainability of KG Media, Wisnu Nugroho, mengatakan, roadshow dalam program ASRI di Jakarta hari ini melibatkan sekitar 300 siswa dan guru.
Meski dikhususkan untuk SMA, kata dia, sebenarnya roadshow dalam program ASRI ini terbuka untuk siswa SMP dan masyarakat umum.
Menurut Wisnu, tujuan akhir dari progam ASRI ini adalah memberikan penghargaan atas inisiatif yang diterapkan di sekolah, termasuk upaya mencegah dampak perubahan iklim.
Roadshow dalam program ASRI ini, kata dia, menggarisbawahi langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan siswa dan guru. Di antaranya, memilah sampah, menggunakan barang yang dapat digunakan kembali, dan mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Baca juga: Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”
Selain itu, Wisnu berharap, platform digital ASRI bisa menjadi modul pembelajaran yang berkelanjutan. Modul tersebut disusun oleh para ahli di bidang lingkungan hidup, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku peserta didik.
“Harapannya semoga menjadi modul pembelajaran buat siswa, buat guru, dan antar sekolah nanti bisa membuat aktivasi masing-masing dan aktivasi ini menjadi sebuah kegiatan yang berkesinambungan, bisa kita berkolaborasikan, bisa kita koneksikan, dan bisa membawa manfaat baik buat masyarakat banyak,” tutur Wisnu.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya