KOMPAS.com – Perusahaan global yang berfokus pada gaya hidup dan kesehatan QNET bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 1611/Badung kembali melakukan penanaman mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Puncak kegiatan tahun ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Segara Guna, Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar Selatan, Bali, Kamis (14/8/2025),
Sejak 2022 hingga 2025, tercatat lebih dari 4.000 bibit mangrove telah ditanam di kawasan tersebut. Program ini juga sejalan dengan kampanye global QNET Green Legacy yang diluncurkan pada 2021.
Direktur QNET Indonesia Ganang Rindarko mengatakan, mangrove berperan penting dalam melindungi pantai dari abrasi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
“Selama empat tahun terakhir, kami sudah menanam lebih dari 4.000 bibit mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali. Tahun ini fokusnya tidak hanya menanam, tetapi juga memelihara yang sudah ditanam,” ujar Ganang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Dorong Ekonomi Pesisir Berkelanjutan, Pelindo Rehabilitasi Mangrove
Untuk memastikan keberlanjutan program, QNET juga menggandeng kelompok nelayan Batu Lumbang yang sehari-hari menjaga kawasan Tahura Ngurah Rai.
Atas konsistensi menjaga ekosistem pesisir, QNET dan Kodim 1611/Badung meraih penghargaan emas dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) melalui ajang Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024.
Komandan Kodim 1611/Badung Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan menambahkan, penanaman mangrove menjadi bagian dari agenda Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dengan tema “Bersatu dengan Alam Menuju Indonesia Hijau”.
“Konsistensi QNET pada program itu merupakan bukti bahwa kelestarian lingkungan membutuhkan peran semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” ujarnya.
Putu menegaskan, momentum peringatan Kemerdekaan Indonesia sejatinya diisi dengan aksi nyata menjaga lingkungan.
“Komitmen kami adalah menjaga Tanah Air, termasuk kelestarian pantai dari abrasi gelombang laut,” imbuh dia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya