JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andri Ramdhani, mengungkapkan cuaca ekstrem diprediksi melanda beberapa wilayah sepekan ke depan.
Hujan intensitas sangat lebat hingga ekstrem sempat terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat; Fakfak, Papua Barat; serta Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara beberapa hari terakhir.
"Dalam sepekan ke depan, potensi hujan diperkirakan masih cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia, yang meliputi bagian barat dan selatan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, wilayah utara Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara serta sebagian besar Papua," kata Andri dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).
Dia menjelaskan, pengaruh dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang saling berinteraksi memicu peningkatan curah hujan.
Selain itu, atmosfer juga terpengaruh aktivitas madden-julian oscillation (MJO), gelombang rossby ekuator, dan gelombang kelvin yang melintas di wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Pada Desember, Waspadai Banjir dan Longsor
"Dinamika atmosfer di Samudra Hindia dan Pasifik yang ditandai dengan nilai negatif pada indian ocean dipole (IOD) serta nilai positif pada southern oscillation index (SOI) juga turut mendukung pembentukan awan hujan," tutur dia.
Nilai IOD negatif dan SOI positif menunjukkan adanya pemanasan perairan di Samudra Hindia barat Sumatra dan Samudra Pasifik bagian barat. Sehingga meningkatkan suplai uap air dan potensi cuaca hujan.
Andri mencatat, dorongan massa udara kering dari Belahan Bumi Selatan (BBS) juga makin mengintensifikasi gerakan massa udara.
Aktivitas fenomena atmosfer tersebut mendukung pembentukan sirkulasi-sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang juga membentuk daerah perlambatan serta pertemuan angin atau konvergensi.
"Dengan kondisi atmosfer yang relatif labil, peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat atau sangat lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang makin besar," jelas Andri.
Baca juga: Banjir Bali, Menteri LH Beri 3 Bulan bagi Hotel Berbintang untuk Benahi Manajemen Sampah
Pada periode 1-6 November 2025, cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Wilayah yang harus waspada antara lain Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Lalu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, serta Papua Selatan.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai banjir, genangan, dan longsor, yang berpotensi mengganggu aktivitas harian maupun transportasi.
Sebagai langkah mitigasi, masyarakat diharapkan menjaga kebersihan saluran drainase agar tidak tersumbat serta memantau secara berkala informasi cuaca resmi BMKG sebelum beraktivitas.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya