KOMPAS.com - Empat puluh dua investor terkemuka, yang mengelola asetnya mencapai lebih dari 4.5 triliun euro, mendesak Uni Eropa agar mempercepat implementasi Peraturan Emisi Metana Uni Eropa (EU MER) sesuai dengan rancangan aslinya.
Pasalnya, para investor memperingatkan bahwa pelonggaran atau penundaan regulasi akan mengikis kepercayaan pasar dan menghambat upaya global untuk mengurangi emisi metana.
Melansir Know ESG, Kamis (2/10/2025) Nordea Asset Management, Sampension, Miller/Howard Investments, dan Church of England Pensions Board termasuk dalam daftar entitas yang menandatangani desakan tersebut.
Menurut mereka, kejelasan regulasi penting bagi perusahaan yang sedang mempersiapkan rencana kepatuhan jangka panjang dan bagi investor yang mengelola risiko keuangan.
Baca juga: Perdagangan Global Picu Kenaikan Emisi Metana yang Berbahaya
Hal ini membuat aturan ketat terkait Pemantauan, Pelaporan, dan Verifikasi (MRV) yang ada dalam regulasi itu mutlak diperlukan untuk memastikan akuntabilitas perusahaan, meminimalkan risiko investasi, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Para investor menggarisbawahi bahwa memangkas emisi metana dari sektor migas adalah metode paling cepat dan paling ekonomis untuk meredam kenaikan suhu global dalam waktu dekat.
Mereka juga menambahkan bahwa performa dalam penanganan metana kini menjadi tolok ukur mutu manajemen, keselamatan kerja, dan efisiensi operasional, di mana semua faktor tersebut berdampak langsung pada nilai yang diterima pemegang saham dalam jangka panjang.
Investor pun mendesak agar para pembuat kebijakan Uni Eropa memastikan implementasi tepat waktu di semua negara anggota.
Baca juga: Metana Tersembunyi dari Batu Bara Australia Dongkrak Emisi Baja hingga 15 Persen
Selain itu, surat desakan juga menyerukan standar yang ketat dalam berurusan dengan negara-negara pihak ketiga sehingga konsistensi global dalam regulasi metana tidak terganggu.
Langkah ini akan memungkinkan Uni Eropa untuk mengamankan stabilitas pasar dan menjadi contoh global dalam upaya memangkas emisi metana.
"Kejelasan aturan adalah dasar utama untuk menyusun rencana bisnis jangka panjang, sementara upaya mengurangi metana menjadi kunci untuk meredam pemanasan global dalam waktu dekat," ungkap Eric Christian Pederson dari Nordea Asset Management.
"Regulasi metana Uni Eropa yang sekarang tidak hanya menghasilkan kebijakan iklim yang efektif, namun juga dibutuhkan untuk menurunkan risiko bagi perusahaan, aset investasi, pasar modal, dan masyarakat umum," kata Pederson.
"Jika regulasi yang sudah menjadi acuan investasi perusahaan dilonggarkan, maka ini akan menghasilkan dampak yang merugikan dan berpotensi mengganggu upaya global untuk memangkas emisi metana," imbuhnya.
Baca juga: Gen Z Kini Tak Lagi Sekadar Nyeruput Kopi, Isu Keberlanjutan Jadi Urgensi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya