Menurut Andy, keterlibatan komunitas lokal menjadi kunci dalam memastikan pertumbuhan mangrove, yang membutuhkan waktu di atas 5 tahun untuk mampu menyerap karbon secara efektif.
"Sebenarnya bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di komunitas lokal inilah yang nantinya akan membantu untuk menjaga mangrove agar hidup dan bertumbuh sampai nanti optimal dalam menyerap karbon. Kami berbicara tentang keinginan yang tidak mungkin kami bergerak sendiri, karena ini juga termasuk permasalahan kolektif yang harus ditangani bersama-sama," ucapnya.
KG Media telah memposisikan diri sebagai media privat pertama di Indonesia yang secara konsisten melakukan penghitungan dan pengelolaan emisi gas rumah kaca (GRK) sejak 2023.
Untuk tahun 2024, KG Media hanya menghitung emisi GRK satu unit usahanya saja, yakni Kompas.com. Sedangkan pada 2025, KG Media menghitung 6 unit medianya. Yaitu, Kompas.com, KompasTV, Kontan, Grid Network, Media Solutions Division (MSD), dan Marketspace, yang berfokus pada Scope 1 dan Scope 2, dengan total 1.969 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e).
Baca juga: Cerita Lestari dari KG Media, Upaya Tanam Mangrove demi Masa Depan Berkelanjutan
Hasil inventarisasi GRK tahun 2024 menunjukkan emisi Scope 1 yang bersumber dari penggunaan bahan bakar genset, kendaraan operasional, serta refrigerant.
Berdasarkan data tersebut, KG Media menyusun strategi mitigasi emisi yang mencakup dua pendekatan utama, yaitu reduksi dan kompensasi.
Pada tahap reduksi, perusahaan mulai menerapkan efisiensi energi melalui penggantian refrigerant pada sejumlah unit pendingin ruangan di kantor operasional. Untuk tahap kompensasi, KG Media melakukan penanaman mangrove sebagai upaya penyerapan karbon alami sekaligus restorasi ekosistem pesisir.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya