Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Genting, Upaya Cegah Stunting di Timor Tengah Selatan

Kompas.com - 30/10/2025, 21:05 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Kasus stunting di Timor Tengah Selatan jadi yang tertinggi se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lantaran mencapai 56,8 persen (SSGI-2024). Artinya, lebih dari separuh balita berisiko gagal tumbuh dan kehilangan masa depan terbaiknya.

Kendati demikian, di tengah kondisi tersebut, lahirlah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang jadi jembatan banyak orang untuk ikut menyelematkan generasi selanjutnya dari ancaman stunting. 

Baca juga:

Genting mencegah stunting di Timor Tengah Selatan

Adelia Mone, salah satu warga Timor Tengah Selatan, NTT, yang menerima bantuan Genting untuk mencegah stunting.Dok. Kemendukbangga/BKKBN Adelia Mone, salah satu warga Timor Tengah Selatan, NTT, yang menerima bantuan Genting untuk mencegah stunting.

Salah satu yang merasakan manfaat gerakan Genting adalah Adelia Mone, warga Desa Pusu di Kecamatan Amanubah Barat. Perempuan 38 tahun ini menerima paket bantuan berisi suplemen vitamin dan bahan pangan bergizi.

Di desa Adelia, air bersih sulit didapat dan hasil panen sering tak menentu. Akibatnya, makanan bergizi menjadi barang yang mahal. 

"Saya merasa senang dan bersyukur kepada Tuhan. Ini baru pertama kali kami dapat bantuan, isinya paket nutrisi dan suplemen vitamin untuk tiga bulan. Harapan ke depan, stunting bisa tercegah," ujar Adelia, dikutip dari siaran resmi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diterima Kompas.com, Kamis (30/10/2025). 

Hal senada juga dirasakan Derly Banamtuan yang tengah hamil delapan bulan. 

"Kami merasa sangat senang. Harapannya, semoga bayi yang ada di dalam kandungan saya sehat, dan kami bebas dari stunting," tutur Derly yang berumur 28 tahun ini.

Baca juga:

Kolaborasi untuk mencegah stunting

Angka stunting di Timor Tengah Selatan tertinggi di NTT. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) jadi salah satu upaya untuk mencegahnya.Dok. Kemendukbangga/BKKBN Angka stunting di Timor Tengah Selatan tertinggi di NTT. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) jadi salah satu upaya untuk mencegahnya.

Gerakan Genting digagas oleh Kemendukbangga/BKKBN, dengan dukungan sejumlah mitra, seperti Yayasan Kitabisa NTT, PT Telkom Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk, dan Blackmores. 

Mereka menyediakan air bersih, fasilitas MCK (mandi cuci kakus) komunal, serta intervensi gizi berupa suplemen vitamin selama tiga bulan untuk 150 keluarga risiko stunting (KRS) di Timor Tengah Selatan.

Menurut Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, GENTING bukan sekadar program, melainkan gerakan moral bersama. 

"Kita harapkan Genting menjadi gerakan moral dari kita semua sebagai anak-anak bangsa yang ada di NTT," tutur Sukaryo. 

Ia menambahkan, kunci keberhasilan menurunkan angka stunting adalah kerja keras, inovasi, dan kolaborasi lintas pihak.

Sementara itu, Bupati Timor Tengah Selatan, Eduard M. Lioe menuturkan, bantuan harus diberikan dengan durasi cukup agar hasilnya nyata.

“Membantu jangan dalam waktu pendek, katakanlah 15 hari. Namun minimal bantuan diberikan harusnya tiga bulan,” katanya.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Parenting
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
Wellness
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau