GORONTALO, KOMPAS.com – 10 mahasiswa Jurusan Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata terseret arus sungai di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (15/4/2025).
Hingga Selasa malam, tujuh orang telah dievakuasi, dua mahasiswi meninggal dunia, dan satu mahasiswi masih dalam pencarian.
Para mahasiswa ini diketahui sedang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata.
Baca juga: BPBD Update Data Korban Kematian Mahasiswa KKN UNG, Dua Perempuan Tewas
Berdasar akun Instagram yang mereka buat khusus untuk program ini, @kknmbkm.dunggilata2025, berikut identitas korban terseret arus sungai:
Korban meninggal
Korban selamat
Masih dalam pencarian
Dalam program ini mereka mendapat pendampingan dari dosen pembimbing lapangan I Dr Yayu Indraiti Arifin dan dosen pembimbing lapangan 2 adalah Ayub Pratama Aris MT.
Yoan Achril Babyonggo, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango mengatakan, dua korban meninggal dunia yaitu Alfateha Ahdania Ahmadi berasal dari Ratatotok dan Sri Maghfira Mamonto dari Inobonto, Sulawesi Utara.
"Mahasiswa yang terluka adalah Fiqri Fariz K Pakaya berasal dari Kuala besar Kecamatan Paleleh, Sulawesi Tengah," katanya dihubungi Selasa malam.
"Risman Ahmad berasal dari Taliabu Maluku Utara," katanya dihubungi Selasa malam.
Baca juga: Update 10 Mahasiswa KKN UNG Terseret Arus di Bone Bolango, Ada yang Meninggal
Di awal unggahannya sekitar 6 pekan lalu, mereka mengunggah program mereka yang memulai dengan semangat kolaborasi.
Mereka menulis bahwa mereka hadir untuk mewujudkan tema besar "Kemandirian Ekonomi, Ketahanan Pangan, dan Kemandirian Kesehatan di Kawasan Teluk Tomini" melalui penguatan sektor pertanian lokal yang berkelanjutan, pengelolaan tambang rakyat berbasis konservasi, dan upaya pelestarian lingkungan pesisir Teluk Tomini.
Pada unggahan mereka juga menulis kalimat "sebagai generasi penerus bangsa, kami percaya bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang berdampak besar. Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan."
Pada unggahan lainnya di akun yang sama mereka juga menampilkan foto masing-masing orang dan jabatan yang diemban dalam program KKN ini.
Baca juga: Kronologi 10 Mahasiswa UNG Terseret Arus Sungai saat KKN di Bone Bolango Gorontalo
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Heriyanto, insiden bermula sekitar pukul 16.00 WITA.
Saat itu, para mahasiswa sedang menyeberangi sungai sebagai bagian dari kegiatan pemetaan di daerah pegunungan Desa Dunggilata.
Secara tiba-tiba, debit air sungai meningkat tajam dan meluap, menyebabkan 10 orang terseret arus.
“Pada saat melaksanakan pemetaan di area pegunungan, ke-10 mahasiswa menyeberangi sungai, tiba-tiba air sungai meluap,” ujar Heriyanto dalam siaran persnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.