Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas 10 Mahasiswa KKN UNG yang Terseret Arus Sungai di Bone Bolango Gorontalo

Kompas.com - 16/04/2025, 05:12 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.com – 10 mahasiswa Jurusan Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata terseret arus sungai di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (15/4/2025).

Hingga Selasa malam, tujuh orang telah dievakuasi, dua mahasiswi meninggal dunia, dan satu mahasiswi masih dalam pencarian.

Para mahasiswa ini diketahui sedang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dunggilata.

Baca juga: BPBD Update Data Korban Kematian Mahasiswa KKN UNG, Dua Perempuan Tewas

Berdasar akun Instagram yang mereka buat khusus untuk program ini, @kknmbkm.dunggilata2025, berikut identitas korban terseret arus sungai:

Korban meninggal

  • Alfateha Ahmadi, asal Ratatotok
  • Sri Magfira Mamonto, asal Inobonto, Sulawesi Utara

Korban selamat

  • Fiqri Fariz Pakaya, sudah dievakuasi, mengalami luka bagian kepala,
  • Risman Ahmad, dalam proses evakuasi Tim SAR. Asal Taliabu, Maluku Utara
  • Nirmawati M, dalam proses evakuasi Tim SAR. Asal Gorontalo
  • A. Firli Aprilio, dalam proses evakuasi Tim SAR. Asal Upay Kotamobagu, Sulawesi Utara
  • Lisdawati L, dalam proses evakuasi Tim SAR. Asal Kabupaten Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah
  • Sukirman, dalam proses evakuasi Tim SAR. Asal Kambani, Banggai Kepulauan
  • Alief Sandhie, dalam proses evakuasi Tim SAR. Asal Isimu, Gorontalo

Masih dalam pencarian

  • Regina Malaka, asal Buntulia, Kabupaten Pohuwato

Dalam program ini mereka mendapat pendampingan dari dosen pembimbing lapangan I  Dr Yayu Indraiti Arifin dan dosen pembimbing lapangan 2 adalah Ayub Pratama Aris MT.

Yoan Achril Babyonggo, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango mengatakan, dua korban meninggal dunia yaitu Alfateha Ahdania Ahmadi berasal dari Ratatotok dan Sri Maghfira Mamonto dari Inobonto, Sulawesi Utara.

"Mahasiswa yang terluka adalah Fiqri Fariz K Pakaya berasal dari Kuala besar Kecamatan Paleleh, Sulawesi Tengah," katanya dihubungi Selasa malam.

"Risman Ahmad berasal dari Taliabu Maluku Utara," katanya dihubungi Selasa malam. 

Baca juga: Update 10 Mahasiswa KKN UNG Terseret Arus di Bone Bolango, Ada yang Meninggal

Di awal unggahannya sekitar 6 pekan lalu, mereka mengunggah program mereka yang memulai dengan semangat kolaborasi.

Mereka menulis bahwa mereka hadir untuk mewujudkan tema besar "Kemandirian Ekonomi, Ketahanan Pangan, dan Kemandirian Kesehatan di Kawasan Teluk Tomini" melalui penguatan sektor pertanian lokal yang berkelanjutan, pengelolaan tambang rakyat berbasis konservasi, dan upaya pelestarian lingkungan pesisir Teluk Tomini. 

Pada unggahan mereka juga menulis kalimat "sebagai generasi penerus bangsa, kami percaya bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang berdampak besar. Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan."

Pada unggahan lainnya di akun yang sama mereka juga menampilkan foto masing-masing orang dan jabatan yang diemban dalam program KKN ini.

Baca juga: Kronologi 10 Mahasiswa UNG Terseret Arus Sungai saat KKN di Bone Bolango Gorontalo

Kronologi kejadian

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Heriyanto, insiden bermula sekitar pukul 16.00 WITA.

Saat itu, para mahasiswa sedang menyeberangi sungai sebagai bagian dari kegiatan pemetaan di daerah pegunungan Desa Dunggilata.

Secara tiba-tiba, debit air sungai meningkat tajam dan meluap, menyebabkan 10 orang terseret arus.

“Pada saat melaksanakan pemetaan di area pegunungan, ke-10 mahasiswa menyeberangi sungai, tiba-tiba air sungai meluap,” ujar Heriyanto dalam siaran persnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Gegara Senggol Gelas Miras, Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Tetangga
Gegara Senggol Gelas Miras, Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Tetangga
Makassar
Update Bocah SD Tewas Diduga Dikeroyok Teman di Makassar, 7 Saksi Diperiksa
Update Bocah SD Tewas Diduga Dikeroyok Teman di Makassar, 7 Saksi Diperiksa
Makassar
Pesta Miras Berujung Maut, Pemuda Makassar Tewas Ditusuk Tetangga Sendiri
Pesta Miras Berujung Maut, Pemuda Makassar Tewas Ditusuk Tetangga Sendiri
Makassar
Sebelum Meninggal, Ustaz Yahya Waloni Sempat Keluhkan Sakit Kepala Pusing
Sebelum Meninggal, Ustaz Yahya Waloni Sempat Keluhkan Sakit Kepala Pusing
Makassar
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya
Makassar
Yahya Waloni Meninggal Dunia, Jemaah Ungkap Isi Khotbah Terakhirnya
Yahya Waloni Meninggal Dunia, Jemaah Ungkap Isi Khotbah Terakhirnya
Makassar
Sapi Kurban Prabowo Disembelih, Dibagikan ke Ratusan Warga dan Penderita Stunting
Sapi Kurban Prabowo Disembelih, Dibagikan ke Ratusan Warga dan Penderita Stunting
Makassar
Sehari Jelang Idul Adha, Harga Cabai Keriting Naik Rp 20.000, Tomat Rp 3.000
Sehari Jelang Idul Adha, Harga Cabai Keriting Naik Rp 20.000, Tomat Rp 3.000
Makassar
Ada Warga Masak Burasa Lupa Matikan Kompor, 5 Rumah Hangus Terbakar di Luwu
Ada Warga Masak Burasa Lupa Matikan Kompor, 5 Rumah Hangus Terbakar di Luwu
Makassar
Jemaah An Nazir di Gowa Rayakan Idul Adha Lebih Awal, Sembelih Hewan Kurban Juga
Jemaah An Nazir di Gowa Rayakan Idul Adha Lebih Awal, Sembelih Hewan Kurban Juga
Makassar
Beruntungnya Dua Jemaah Haji Asal Sulbar, Dapat Hadiah Uang Riyal dari Arab Saudi...
Beruntungnya Dua Jemaah Haji Asal Sulbar, Dapat Hadiah Uang Riyal dari Arab Saudi...
Makassar
6 Polisi Makassar Aniaya, Peras, dan Lecehkan Warga, Pengamat: Mengerikan
6 Polisi Makassar Aniaya, Peras, dan Lecehkan Warga, Pengamat: Mengerikan
Makassar
Pegawai Bank BUMN Akui Tak Cegah Uang Palsu UIN Makassar: Saya Tak Punya Wewenang
Pegawai Bank BUMN Akui Tak Cegah Uang Palsu UIN Makassar: Saya Tak Punya Wewenang
Makassar
Sidang Bongkar Awal Jaringan Uang Palsu UIN Makassar, Modus Ingin Buat 'Uang Layak Edar' Terkuak
Sidang Bongkar Awal Jaringan Uang Palsu UIN Makassar, Modus Ingin Buat "Uang Layak Edar" Terkuak
Makassar
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau