Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Sewa Mobil untuk Simpan Sajam

Kompas.com - 02/06/2025, 06:30 WIB
Reza Rifaldi,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menangkap 24 pemuda yang tergabung dalam geng motor. Mereka diduga sering menyerang warga.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Rappocini di Jalan Skarda, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (1/6/2025) dini hari.

Para pelaku yang diamankan terdiri dari berbagai usia, dengan inisial PA (15), FA (18), FI (20), FD (17), MR (16), MA (17), AW (16), RL (15), HA (16), MF (21), dan IF (23).

Selain itu, terdapat juga RL (18), MN (17), MS (24), AR (17), MD (14), AD (17), FI (19), MA (17), MM (17), SM (15), dan MDM (18).

Baca juga: Pergaulan dan Kemiskinan Alasan Pemuda Gabung Geng Motor di Jambi

Polisi juga mengamankan dua wanita, PU (20) dan TA (16), yang terlibat dalam aksi tersebut.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan bahwa komplotan geng motor ini sering melakukan penyerangan terhadap pemukiman warga dan tempat ibadah.

"Ini juga terkait masalah penyerangan yang viral di medsos. Ini ada penyerangan dan tawuran antar geng motor di beberapa titik, ini pelaku-pelakunya," kata Arya saat konferensi pers di Mapolsek Rappocini.

Menurut Arya, mereka melakukan teror dengan mengadakan konvoi menggunakan motor dan menyerang pengendara serta warga untuk menguji kekuatan mereka.

"Jadi motifnya adu kekuatan antar geng motor. Geng motor ada beberapa. Pelaku utama ini kita temukan ada satu katana, lalu beberapa ada panah busur juga kita temukan," ucapnya.

Baca juga: Polisi Riau Tangkap 169 Preman, Mulai dari Geng Motor hingga Pelaku Pungli

Arya juga mengungkapkan bahwa saat beraksi, komplotan geng motor ini menyewa mobil untuk menyimpan senjata tajam yang dikendarai oleh kedua wanita tersebut, sebagai upaya untuk mengelabui petugas.

"Jadi barang buktinya ini, ada satu mobil yang digunakan sama tersangka untuk menyimpan senjata tajam," ungkapnya.

Aksi teror terakhir dari komplotan geng motor ini terjadi di Jalan Gunung Lompobattang, Kecamatan Ujung Pandang, di mana mereka menyerang warga yang sedang bersantai di depan tempat ibadah.

Baca juga: 60 Anggota Geng Motor Ditangkap Usai Tawuran di Probolinggo, Temukan Miras dan Pil Koplo Siap Edar

Aksi tersebut pun menjadi viral di media sosial.

"Termasuk ini penyerangan masjid, yang viral di sosmed, yang ada vidionya di Pettarani, ini semua," jelas Arya.

Saat ini, para anggota geng motor yang meresahkan masyarakat tersebut telah ditahan dan terancam dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman penjara selama 10 tahun. "Ancaman hukumannya, 10 tahun penjara, UU Darurat," tutup Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Gegara Senggol Gelas Miras, Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Tetangga
Gegara Senggol Gelas Miras, Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Tetangga
Makassar
Update Bocah SD Tewas Diduga Dikeroyok Teman di Makassar, 7 Saksi Diperiksa
Update Bocah SD Tewas Diduga Dikeroyok Teman di Makassar, 7 Saksi Diperiksa
Makassar
Pesta Miras Berujung Maut, Pemuda Makassar Tewas Ditusuk Tetangga Sendiri
Pesta Miras Berujung Maut, Pemuda Makassar Tewas Ditusuk Tetangga Sendiri
Makassar
Sebelum Meninggal, Ustaz Yahya Waloni Sempat Keluhkan Sakit Kepala Pusing
Sebelum Meninggal, Ustaz Yahya Waloni Sempat Keluhkan Sakit Kepala Pusing
Makassar
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya
Makassar
Yahya Waloni Meninggal Dunia, Jemaah Ungkap Isi Khotbah Terakhirnya
Yahya Waloni Meninggal Dunia, Jemaah Ungkap Isi Khotbah Terakhirnya
Makassar
Sapi Kurban Prabowo Disembelih, Dibagikan ke Ratusan Warga dan Penderita Stunting
Sapi Kurban Prabowo Disembelih, Dibagikan ke Ratusan Warga dan Penderita Stunting
Makassar
Sehari Jelang Idul Adha, Harga Cabai Keriting Naik Rp 20.000, Tomat Rp 3.000
Sehari Jelang Idul Adha, Harga Cabai Keriting Naik Rp 20.000, Tomat Rp 3.000
Makassar
Ada Warga Masak Burasa Lupa Matikan Kompor, 5 Rumah Hangus Terbakar di Luwu
Ada Warga Masak Burasa Lupa Matikan Kompor, 5 Rumah Hangus Terbakar di Luwu
Makassar
Jemaah An Nazir di Gowa Rayakan Idul Adha Lebih Awal, Sembelih Hewan Kurban Juga
Jemaah An Nazir di Gowa Rayakan Idul Adha Lebih Awal, Sembelih Hewan Kurban Juga
Makassar
Beruntungnya Dua Jemaah Haji Asal Sulbar, Dapat Hadiah Uang Riyal dari Arab Saudi...
Beruntungnya Dua Jemaah Haji Asal Sulbar, Dapat Hadiah Uang Riyal dari Arab Saudi...
Makassar
6 Polisi Makassar Aniaya, Peras, dan Lecehkan Warga, Pengamat: Mengerikan
6 Polisi Makassar Aniaya, Peras, dan Lecehkan Warga, Pengamat: Mengerikan
Makassar
Pegawai Bank BUMN Akui Tak Cegah Uang Palsu UIN Makassar: Saya Tak Punya Wewenang
Pegawai Bank BUMN Akui Tak Cegah Uang Palsu UIN Makassar: Saya Tak Punya Wewenang
Makassar
Sidang Bongkar Awal Jaringan Uang Palsu UIN Makassar, Modus Ingin Buat 'Uang Layak Edar' Terkuak
Sidang Bongkar Awal Jaringan Uang Palsu UIN Makassar, Modus Ingin Buat "Uang Layak Edar" Terkuak
Makassar
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau