MEDAN, KOMPAS.com – Polres Dairi memastikan Brigadir DS tetap menjalani pemeriksaan oleh Propam meski telah berdamai dengan pelapor dalam kasus dugaan pencurian batu bata di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
“Untuk kasusnya, DS tetap menjalani pemeriksaan di Propam Polres Dairi meski sudah ada perdamaian,” kata Plt Kasi Humas Polres Dairi, Bripka Junaidi, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/3/2025).
Junaidi menjelaskan bahwa pemeriksaan di Propam dilakukan terkait dugaan pelanggaran etik. “Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan Propam terkait hukuman apa yang akan diberikan,” ujarnya.
Baca juga: Video Viral, Polisi di Dairi Nyaris Dihajar karena Ketahuan Curi Batu Bata
Menurut Junaidi, kejadian bermula saat DS mengambil batu bata milik Yeni Mastir Girsang pada Jumat (28/2/2025) malam. Dari hasil pemeriksaan awal, DS mengaku mengira batu bata tersebut miliknya.
“DS ini punya ladang yang dekat dari lokasi pemilik batu bata. Awalnya, pekerjanya yang mengambil batu bata itu,” kata Junaidi.
“DS mengira itu miliknya, makanya dibawa. Rupanya bukan. Nah, salahnya dia, batu bata itu ada di ladang warga. Makanya ini ada selisih paham,” lanjutnya.
Setelah kejadian itu, kedua belah pihak dipertemukan dan sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Yeni pun mencabut laporannya dari Polres Dairi.
“Saya sebagai pelapor menyatakan bahwa ada kesalahpahaman. Saya mencabut pengaduan dan tidak ada permasalahan antara kami,” ujar Yeni dalam video yang dikirimkan Junaidi.
Baca juga: Duduk Perkara Polisi di Dairi Dituduh Mencuri Batu Bata dan Videonya Viral
“Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Saya sudah memaafkan,” sambungnya.
Sebelumnya, video Brigadir DS mencuri batu bata sempat viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di Facebook, DS tampak mengenakan pakaian merah jambu dan dikelilingi warga.
Dinarasikan bahwa peristiwa terjadi pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. DS diduga mencuri batu bata menggunakan pikap.
Warga yang curiga kemudian mencegatnya hingga terjadi percekcokan. Sejumlah warga lain keluar rumah dan nyaris mengeroyok DS sebelum akhirnya ada yang mengenalinya sebagai polisi. Warga pun menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Ketahuan mencuri, seorang polisi nyaris diamuk warga di Dairi," demikian narasi dalam unggahan tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini