MEDAN, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Utara, Togap Simangunsong, meminta jajaran Dinas Pendidikan Sumut untuk gencar menyosialisasikan kebijakan sekolah lima hari untuk SMA-SMK yang dimulai sejak Senin (14/7/2025).
Menurut dia, kebijakan ini memiliki efek ganda yang positif, bukan sekadar pengurangan hari belajar demi memberikan ruang komunikasi antara orang tua dan anak, tetapi juga menimbulkan dampak ekonomi yang lebih luas.
"Efek ganda yang sangat positif, salah satunya terhadap pertumbuhan UMKM. Anak-anak punya waktu lebih bersama keluarga, orangtua bisa mengajak anak bermain dan berbelanja, yang pada akhirnya menggerakkan perekonomian sektor informal," ujar Togap dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan itu saat kunjungan kerja di Kantor Dinas Pendidikan Sumut, di Jalan Cik Ditiro Nomor 1 Medan, Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Sekolah 5 Hari di Sumut Diterapkan, Siswa SMA Pulang Sore dan Ngantuk di Kelas
Selanjutnya, Togap menjelaskan bahwa hasil studi di lapangan menunjukkan dampak peningkatan ekonomi di daerah yang telah menerapkan lima hari belajar dibandingkan sebelum kebijakan ini diterapkan.
Namun, kata Togap, masih banyak masyarakat yang belum memahami secara menyeluruh maksud dan manfaat kebijakan ini.
Karena itu, dia meminta seluruh jajaran Disdik Sumut terus menyosialisasikan kebijakan ini.
"Program ini harus terus disosialisasikan, banyak yang belum melihat dampak nyatanya. Padahal, sektor UMKM dan pariwisata juga ikut terdampak positif," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengumumkan kebijakan sekolah lima hari mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2025 untuk siswa SMA dan SMK.
Baca juga: Kebijakan Bobby soal Sekolah 5 Hari, Kepala Sekolah: Tidak Mudah
Kebijakan ini, menurut Bobby, bertujuan memperkuat hubungan emosional antara orangtua dan anak.
"Karena kebijakan itu untuk memfokuskan juga (hubungan) salah satunya dari orangtua. Peran dari orangtua juga kami inginkan ada fokus di satu hari atau dua hari khusus, peran dari orangtuanya juga bisa terlibat,” ujar Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini