Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pernah Lapor soal Kabel Menjuntai di Ciledug, tapi Tak Ada Tindakan

Kompas.com - 21/04/2025, 21:09 WIB
Intan Afrida Rafni,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Triyadi (45), pengemudi ojek pengkolan, mengaku, sudah pernah melaporkan soal kondisi kabel semrawut yang menjuntai di Perempatan Ciledug, Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Namun, laporan Triyadi bersama warga lainnya belum ditanggapi serius oleh Pemerintah Kota Tangerang.

"Sudah (pernah lapor). Tanggapannya biasa aja. Mungkin kalau sudah putus baru dia datang survei ke lokasi," ujar Triyadi saat ditemui Kompas.com, Senin (21/4/2025).

Baca juga: Kabel Menjuntai di Perempatan Ciledug, Warga Inisiatif Pasang Tanda Bahaya

Menurut dia, kabel yang menjuntai itu bukan kabel listrik, melainkan kabel optik yang diduga milik penyedia layanan internet.

Kabel yang menjuntai itu sering tersangkut truk yabg melintasi ruas jalan tersebut.

"Keseringan kalau putus, ya seperti itu tadi. Truk nyangkut, jalan begitu aja. Kalau sudah nyangkut begitu, banyak yang takut kecelakaan,” jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Susan (45), pedagang minuman ringan yang berjualan tak jauh dari lokasi kabel menjuntai.

Susan mengaku sempat melihat petugas datang usai insiden pengendara motor yang tersangkut kabel dan nyaris terjatuh.

"Tadi saya lihat ada orang naik tangga, entah apa yang dipotong, saya juga enggak tahu. Tapi ya habis itu turun lagi kabelnya," kata Susan.

Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang segera mengambil langkah konkret, termasuk penataan ulang kabel dan perbaikan tiang penyangga yang dinilai sudah tidak layak.

"Harapannya diperbaiki supaya nggak buat kecelakaan karena pas banget lampu merah ini posisinya. Terus juga, supaya enggak macet. Lalu, tiang listrik ini lama-lama nanti yang ini bisa roboh, akibatnya nanti kan makan jiwa. Jadi kalau bisa diperbaiki tiangnya juga," ucap dia.

Baca juga: Kabel di Perempatan Ciledug Sudah Menjuntai Bertahun-tahun

Diketahui, Kabel menjuntai di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Kota Tangerang, sempat menyebabkan pengemudi motor tersangkut pada Sabtu (19/4/2025).

Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @info_ciledug pada Minggu (20/4/2025).

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu tersangkut saat sedang mengendarai sepeda motor dari arah Karang Tengah menuju Ciledug.

Beruntungnya, pria tersebut langsung menghentikan laju motornya sehingga tidak terjatuh. Namun, insiden itu membuat sejumlah pemotor lain ekstra hati-hati saat melintasi titik tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (21/4/2025), kabel yang melintang sekitar 10 meter itu terlihat turun dan menggantung sekitar 2,5 meter dari permukaan jalan. Bahkan, kabel tersebut hampir mengenai atap bus yang melintas.

Kabel-kabel itu juga terlihat diikat dengan tali rafia berwarna hitam.

Terdapat dua plastik merah yang diikat pada kabel menjuntai itu, seolah sebagai peringatan agar pengguna jalan berhati-hati.

Kompas.com telah menghubungi Pemkot Tangerang untuk mengkonfirmasi peristiwa ini. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut.

Baca juga: Truk Kerap Tersangkut Kabel Menjuntai di Perempatan Ciledug, Warga Takut Jatuh Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau