Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kaji CFD Depok Digelar di Dua Jalur Jalan Margonda Raya

Kompas.com - 06/05/2025, 14:57 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Depok Kombes Abdul Waras mengaku tengah mengkaji wacana penggunaan dua jalur di Jalan Margonda Raya untuk kegiatan car free day (CFD).

"Memang sedang dikaji agar dua jalan di Margonda bisa digunakan untuk CFD. Kami lihat dari sisi teknis dan keamanannya, agar pelaksanaan CFD tetap berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas warga lainnya," ujar Abdul dilansir dari Antara, Selasa (6/5/2025).

Pasalnya, saat CFD Depok digelar perdana pada pekan lalu hanya satu jalur di Jalan Margonda Raya yang ditutup. 

Baca juga: CFD Depok Bikin Macet, Supian Pertimbangkan Buka Dua Ruas Jalan

Namun, animo masyarakat untuk datang ke CFD Depok tinggi, sehingga ruas Jalan Margonda Raya dipadati pengunjung.

Untuk itu, polisi tengah mengkaji kemungkinan dua jalur di Jalan Margonda Raya ditutup untuk kegiatan CFD di Depok.

Abdul menegaskan, polisi siap mendukung setiap program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mengedepankan manfaat dan kepentingan masyarakat, seperti CFD.

"Saya akan terus bersama program Pemkot Depok yang mengedepankan manfaat bagi masyarakat. Selama kegiatan tersebut berdampak positif, kami dari kepolisian siap berkolaborasi dan memberikan pengamanan terbaik," kata Abdul.

Abdul menilai, kegiatan CFD sangat positif untuk warga Kota Depok.

"CFD merupakan program positif yang memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, mulai dari aspek kesehatan hingga ruang interaksi sosial," ucap dia.

Sebelumnya Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan penerapan CFD di Jalan Margonda sebagai ajang kebersamaan masyarakat Depok untuk berolahraga untuk menjaga kesehatan.

Baca juga: Wali Kota Buka Suara soal Pungli CFD Depok: Sebut PKL Tak Berizin hingga Janji Tata Ulang

"CFD kawasan Margonda merupakan salah satu upaya untuk membudayakan masyarakat untuk berolahraga bersama-sama," kata Supian Suri.

Selain itu, katanya, CFD menjadi ajang masyarakat untuk menjalin kebersamaan ataupun bersilaturahmi baik dengan keluarga maupun rekan sejawat.

"Antusias masyarakat untuk berolahraga luar biasa. Tujuan utama kami menyelenggarakan CFD, yaitu untuk membudayakan masyarakat gemar berolahraga," ujarnya.

Dengan pelaksanaan CFD, lanjutnya, Pemkot Depok juga berkomitmen untuk menurunkan tingkat polusi udara.

"Kami juga melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian dan daya saing. Semoga kegiatan ini memberikan kebermanfaatan untuk semua," katanya.

Untuk diketahui, CFD dimulai dari kawasan Balai Kota Depok dan membentang sepanjang Jalan Margonda sisi barat hingga persimpangan Jalan Juanda, dengan jalur yang ditutup.

CFD di Depok berlangsung setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB.

Baca juga: CFD Depok Diwarnai Pungli, Pemkot Bakal Tata Ulang PKL

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Megapolitan
Jeritan Hati Anak di Perumahan JGC soal Uji Coba RDF Rorotan: Baunya Busuk Sekali
Jeritan Hati Anak di Perumahan JGC soal Uji Coba RDF Rorotan: Baunya Busuk Sekali
Megapolitan
Layanan JAK41 Disetop, Penumpang Kesulitan Akses Transportasi
Layanan JAK41 Disetop, Penumpang Kesulitan Akses Transportasi
Megapolitan
Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu
Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu
Megapolitan
Dishub Larang Warga Parkir di Bahu Jalan PN Jakarta Utara
Dishub Larang Warga Parkir di Bahu Jalan PN Jakarta Utara
Megapolitan
Rangga, Tunanetra yang Datang ke Job Fair untuk Cari Peluang di Dunia Musik
Rangga, Tunanetra yang Datang ke Job Fair untuk Cari Peluang di Dunia Musik
Megapolitan
Sebelum Jebol, Warga Sempat Lihat Rembesan Air di Tanggul Pondok Kacang Prima
Sebelum Jebol, Warga Sempat Lihat Rembesan Air di Tanggul Pondok Kacang Prima
Megapolitan
TPU di Depok Masih Mampu Tampung 15.000 Makam Baru
TPU di Depok Masih Mampu Tampung 15.000 Makam Baru
Megapolitan
Dilarang Lari di Jalur Busway, Transjakarta Ingatkan dengan Tegas
Dilarang Lari di Jalur Busway, Transjakarta Ingatkan dengan Tegas
Megapolitan
Usai Dijarah, Sahroni Gelar Doa Bersama dan Minta Izin Warga untuk Bangun Rumah Kembali
Usai Dijarah, Sahroni Gelar Doa Bersama dan Minta Izin Warga untuk Bangun Rumah Kembali
Megapolitan
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Megapolitan
Sopir M02 Cuma Dapat Rp 5.000 Sekali Narik: Saingan Kami JakLingko JAK41 yang Gratis
Sopir M02 Cuma Dapat Rp 5.000 Sekali Narik: Saingan Kami JakLingko JAK41 yang Gratis
Megapolitan
Pengendara Keluhkan Parkir Liar di Depan PN Jakarta Utara, Ganggu Akses Jalan
Pengendara Keluhkan Parkir Liar di Depan PN Jakarta Utara, Ganggu Akses Jalan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat