Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Tender 3 Tahun Lalu, PT BCI Baru Bisa Kelola Parkir RSU Tangsel Usai Dikuasai PP

Kompas.com - 28/05/2025, 09:31 WIB
Intan Afrida Rafni,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI) akhirnya bisa mengelola parkir di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setelah sempat dikuasai oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP).

Juru bicara RSU Tangsel, Lasdo, menyebut, PT BCI telah memenangkan tender pengelolaan parkir sejak tiga tahun lalu melalui sistem informasi pengelolaan aset daerah atau Sipen Catra. Namun, pelaksanaan di lapangan baru berjalan setelah adanya penindakan dari polisi baru-baru ini.

“Yang menang tender itu PT Bangsawan Cyberindo Indonesia. Sebelumnya memang tidak ada pengelolaan resmi,” ujar Lasdo saat dikonfirmasi, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Bebas Ormas, Parkir RSU Tangsel Kini Dikelola secara Resmi

Ia menjelaskan, area parkir di RSU Tangsel dikuasai oleh PP tanpa izin resmi. Ormas tersebut menguasai lahan parkir rumah sakit yang sebenarnya sudah menjadi hak PT BCI.

Bahkan, pihak rumah sakit juga sempat mencoba mediasi, tetapi tidak membuahkan hasil sampai akhirnya polisi turun tangan.

"Semenjak itu (PT BCI) menang, sampai sekarang ada kendala di lapangan. Kendalanya bagaimana ya saya rasa itu penyelidikan yang lebih detailnya, biarkan penyidik dari polda," kata dia.

Kini, setelah penertiban, situasi parkir telah kondusif. Sudah tidak ada lagi ormas yang sempat menarik biaya parkir kepada pengunjung RSU Tangsel.

Selain itu, PT BCI juga diketahui masih menyiapkan sistem parkir baru dan belum memberlakukan tarif kepada pengunjung.

“Sampai sekarang masih. Kalau kita lihat masih free parking sampai semua pengelolaan selesai. PT BCI juga sedang bangun gate parkir depan,” kata dia.

Baca juga: Panjangnya Bayang Kekuasaan Ormas di RSU Tangsel

Lasdo berharap pengelolaan parkir berjalan tertib dan tidak lagi dikuasai pihak yang tidak berwenang.

"Kami cuma pengen tenang, semua itu jadi aman," ucap dia.

Sebelumnya, polisi telah menangkap 30 anggota ormas yang bentrok dengan pekerja PT BCI di RSU Tangsel, Pamulang, Tangsel, Rabu (21/5/2025) akibat masalah lahan parkir.

Puluhan anggota ormas itu telah ditetapkan jadi tersangka pada Jumat (23/5/2025).

"30 orang yang diamankan tersebut sudah ditetapkan tersangka dan sudah dilakukan penahanan," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi.

Polisi saat ini juga tengah mengejar MR, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Tangsel dari ormas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau