DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pelajar SMP berusia 15 tahun dianiaya karena tidak sengaja mengenai seorang pria saat sedang bermain skateboard di area Taman depan Depok Open Space (DOS), Jumat (30/5/2025).
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @depok24jam. Dalam video tersebut, awalnya terlihat seorang anak laki-laki tengah bermain skateboard.
Namun, saat melakukan manuver, skateboard-nya kehilangan kendali dan mengenai seorang pria dewasa yang sedang duduk di lokasi tersebut.
Baca juga: Badut Meme Tung Tung Tung Sahur Meriahkan CFD, Warga: Depok Emang Serba Ada
Pria tersebut lantas berdiri dan langsung menendang perut pelajar itu.
Menanggapi insiden ini, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah menegaskan, pelaku harus dihukum.
"Saya sudah perintahkan untuk mencari pelaku. Ini bukan delik aduan, jadi tetap harus ditindaklanjuti oleh penegak hukum,” ujar Chandra dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).
Ia mengecam keras tindakan kekerasan terhadap anak. Pemkot Depok meminta kepolisian mencari pelaku dan akan memberikan pendampingan kepada korban.
Pemkot Depok juga siap memfasilitasi pendampingan melalui Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Depok.
“Depok ini kota ramah anak. Kita pastikan tidak boleh ada kekerasan terhadap anak, dan kami tidak mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun,” tutur Chandra.
Menurut dia, tidak ada larangan bermain skateboard di taman tersebut.
Baca juga: 10 Siswa Tak Jadi Berangkat ke Barak Militer Depok, Wali Kota: Mungkin Berubah Pikiran
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas AKP Hartono membenarkan insiden tersebut. Polisi juga telah mengecek lokasi kejadian.
“Untuk cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dilakukan oleh Polsek Pancoran Mas,” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com.
Hartono mengimbau korban segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian agar proses hukum dapat segera berjalan.
“Kami imbau korban untuk segera melapor. Ini penting agar pelaku bisa diproses hukum dan memberi efek jera agar tak terjadi kekerasan serupa di masa depan,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.