Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Pelajar di Beji Ditegur Satpol PP karena Langgar Jam Malam

Kompas.com - 04/06/2025, 00:01 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Puluhan pelajar di wilayah Beji, Depok, mendapatkan teguran dari Satpol PP pada Selasa (3/6/2025) malam seiring diberlakukannya patroli jam malam yang mulai diterapkan hari ini.

Para petugas menemukan pelajar-pelajar tersebut masih berada di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB, batas waktu jam malam yang telah ditetapkan bagi pelajar.

Camat Beji, Hendra Pradesa, menjelaskan, sebagian besar pelajar yang ditegur mengaku sedang berkumpul dengan teman-teman mereka karena sebelumnya telah membuat janji.

Baca juga: Patroli Jam Malam Digelar Serentak di Depok, Satpol PP Tegur Puluhan Remaja

“Sekitar 50 pelajar yang kami temui malam ini banyak yang bilang mereka janjian sama teman,” ujar Hendra kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Selasa malam.

Meski demikian, Satpol PP dan aparat kecamatan memberikan teguran secara persuasif dan edukatif.

“Kami memberikan teguran dengan pendekatan humanis. Mereka sudah banyak yang mengerti aturan, namun masih ada yang belum disiplin,” kata Hendra.

Selain menegur pelajar, Satpol PP juga mengimbau warga masyarakat dan mahasiswa untuk memberikan contoh yang baik dan berperan aktif menjaga ketertiban demi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi remaja.

“Kalian mahasiswa harus menjadi contoh yang baik,” kata Hendra saat mendatangi sejumlah mahasiswa yang nongkrong di wilayah Beji Timur.

Adapun aturan jam malam diatur dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Depok, yang melarang pelajar berada di luar rumah antara pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB, kecuali untuk keperluan sekolah, kegiatan keagamaan, atau keadaan darurat dengan izin orangtua.

Baca juga: Belum Ada Sanksi, Patroli Jam Malam Pelajar di Depok Masih Bersifat Imbauan

Sampai saat ini, patroli masih bersifat imbauan tanpa sanksi, dengan tujuan sosialisasi dan edukasi kepada para pelajar dan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau