JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bakal menerjunkan dokter hewan pada saat proses penyembelihan hewan kurban.
Kepala kantor Masjid Al-Azhar Tatang Komara mengungkapkan, hal tersebut dilakukan guna memastikan hewan kurban yang disembelih dalam keadaan tidak berpenyakit.
"Jadi, kita setiap pemotongan ada tim dokter kita stand by," ucap Tatang saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Hewan Kurban yang Disalurkan ke Masjid Al-Azhar Wajib Miliki Surat Keterangan Sehat
Tatang menambahkan, setelah hewan kurban disembelih, dokter hewan akan memeriksa organ hati untuk memastikan tidak ada penyakit.
Langkah ini diambil guna memastikan daging hewan kurban yang disalurkan kepada masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi.
"Kami enggak mencacah dagingnya dahulu, kita ambil dulu hatinya. Kalau hatinya itu bersih, itu sehat, kalau kotor ada cacingnya, kita tunda dahulu," jelas Tatang.
Lebih lanjut, Tatang menegaskan bahwa para pekurban diwajibkan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) saat menyerahkan hewan kurbannya ke Masjid Al-Azhar.
Baca juga: Alasan Anies Baswedan Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Al-Azhar
"Dan kita punya standar bahwa sapi itu pertama sehat, dan membawa surat dokter. Jadi kita tidak menerima sapi kecuali ada surat sehat dari dokter hewan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.