Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini?

Kompas.com - 07/06/2025, 07:17 WIB
Tim Kompas.com,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indeks kualitas udara di Jakarta pada tanggal 7 Juni 2025 tercatat mencapai nilai AQI 99, yang termasuk dalam kategori sedang.

Kategori ini menunjukkan bahwa kualitas udara tidak terlalu berdampak negatif pada kesehatan manusia, namun tetap perlu diwaspadai.

Untuk lebih memahami tentang kualitas udara, berikut adalah penjelasan tentang kategori Indeks Kualitas Udara (AQI):

Baca juga: Nestapa Warga Penjaringan, Rumahnya Ludes Dilahap Api Saat Hari Raya Idul Adha

  • Baik (AQI 0-50): Kualitas udara tidak berdampak buruk pada kesehatan manusia, hewan, atau tumbuhan.
  • Sedang (AQI 51-100): Dampak minimal bagi kesehatan, namun disarankan bagi individu sensitif untuk mengurangi aktivitas luar ruangan.
  • Tidak Sehat bagi kelompok sensitif (AQI 101-150): Berisiko bagi kelompok rentan, seperti anak-anak dan orang tua.
  • Tidak Sehat (AQI 151-200): Kualitas udara dapat berdampak buruk pada kesehatan secara umum.
  • Sangat Tidak Sehat hingga Berbahaya (AQI 201-500): Kualitas udara dapat menyebabkan dampak kesehatan yang parah.

Baca juga: Kebakaran Ludeskan 450 Rumah di Kapuk Muara, Warga Belum Ada Pengungsian Tetap

Pada saat kualitas udara berada dalam kategori sedang seperti di Jakarta, penting bagi kelompok sensitif untuk mengambil tindakan pencegahan. Rekomendasi untuk mengurangi dampak polusi udara adalah:

  • Mengenakan masker saat berada di luar ruangan.
  • Mengurangi aktivitas di luar ruangan.
  • Menutup jendela untuk mengurangi masuknya polutan ke dalam ruangan.
  • Menggunakan penyaring udara di dalam rumah untuk meningkatkan kualitas udara.

Dengan memperhatikan kualitas udara dan mengikuti rekomendasi ini, kita dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup di tengah polusi yang ada.

Sumber: https://www.iqair.com/id

Baca juga: Kebakaran di Kapuk Muara Diduga Berasal dari Rumah Orang Membuat Kue

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau