Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Buruk di Jakarta Hari Ini dengan AQI 152

Kompas.com - 08/06/2025, 07:27 WIB
Tim Kompas.com,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kualitas udara Jakarta pada Minggu, (8/6/2025), mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 152, yang masuk dalam kategori tidak sehat.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi kelompok yang sensitif seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan masalah pernapasan.

Berikut adalah informasi kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya pada tanggal yang sama:

  • Jakarta (AQI 152 - Tidak Sehat)
  • Kabupaten Tangerang (AQI 163 - Tidak Sehat)
  • Kota Tangerang (AQI 167 - Tidak Sehat)
  • Tangerang Selatan (AQI 171 - Tidak Sehat)
  • Depok (AQI 146 - Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif)
  • Kota Bogor (AQI 116 - Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif)
  • Kabupaten Bogor (AQI 102 - Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif)
  • Kota Bekasi (AQI 154 - Tidak Sehat)
  • Kabupaten Bekasi (AQI 121 - Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif)

Definisi kategori AQI adalah sebagai berikut:

  • Baik (0-50): Tidak berdampak buruk pada kesehatan.
  • Sedang (51-100): Dampak minimal bagi kesehatan.
  • Tidak sehat bagi kelompok sensitif (101-150): Berisiko bagi kelompok rentan.
  • Tidak sehat (151-200): Dampak buruk pada kesehatan.
  • Sangat tidak sehat hingga berbahaya (201-500): Dampak parah pada kesehatan.

Dengan tingkat polusi udara yang tinggi, masyarakat disarankan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan, seperti:

  • Mengenakan masker saat keluar rumah.
  • Mengurangi aktivitas luar ruangan, terutama bagi kelompok rentan.
  • Menutup jendela untuk mencegah masuknya polusi.
  • Menggunakan penyaring udara di dalam ruangan.

Penting bagi semua warga untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan selama kondisi udara yang tidak sehat ini.

Sumber: https://www.iqair.com/id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau