Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mobil Rental Digadai Tanpa Izin, Pengusaha di Bekasi Rugi Miliaran Rupiah

Kompas.com - 08/06/2025, 09:39 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Enam unit mobil rental milik seorang pengusaha di Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, digadaikan secara ilegal oleh penyewa. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 5 miliar.

Dua pelaku yang terlibat, berinisial MNE dan SEM, telah ditangkap oleh Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

Pelaku SEM sebelumnya telah ditangkap sejak Jumat, (2/5/2025) di Jakarta Selatan. Kemudian menyusul pelaku MNE yang ditangkap di Bekasi.

"SEM diamankan di Jalan Blumbang, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/5/2025), sementara MNE ditangkap di kawasan Bojong Menteng, Bekasi," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Binsar Hatorangan dalam keterangan tertulis, Sabtu, (8/6/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: Nestapa Siswa SD di Bekasi: Dirundung, Dipalak, hingga Ingin Pindah Sekolah

Binsar menjelaskan, kedua pelaku menyewa kendaraan dari korban dengan dalih untuk keperluan operasional bisnis.

Kendaraan yang disewa terdiri dari tiga unit Toyota Fortuner, satu Toyota Innova Zenix, satu Innova Reborn, dan satu unit Toyota Alphard.

Namun, tanpa seizin pemilik, kendaraan-kendaraan tersebut kemudian digadaikan oleh para pelaku kepada pihak lain.

SEM berperan mencarikan penerima gadai, sementara uang hasil penggelapan dipakai untuk kepentingan pribadi mereka.

Baca juga: Siswa SD di Bekasi Dirundung 4 Temannya, Tulang Pundak Bergeser

"Mobil-mobil itu digadaikan dengan nilai bervariasi, mulai dari Rp50 juta hingga Rp150 juta per unit," ujar Binsar.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, antara lain surat keterangan leasing, BPKB, STNK asli, dan beberapa unit kendaraan yang belum sempat berpindah tangan.

Kedua tersangka kini ditahan dan dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 378 dan/atau 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

"Kami masih terus mengembangkan penyelidikan dan mencari barang bukti lainnya dalam kasus ini," tambah Binsar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau