Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Sepeda Mahal Berpaling ke Padel, karena FOMO?

Kompas.com - 13/08/2025, 20:18 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kejayaan sepeda mewah yang pernah meroket di awal pandemi Covid-19 kini memudar.

Di pusat perbelanjaan Senayan Trade Center (STC), Jakarta Pusat, yang dijuluki “surganya” sepeda lipat premium, lorong-lorongnya yang dulu padat test ride kini lengang.

Hanya satu toko, One Bike Shop, yang masih bertahan dari enam hingga tujuh gerai yang pernah beroperasi di lantai LG pusat belanja tersebut.

Fenomena ini mencerminkan pergeseran tren olahraga masyarakat urban. Jika di awal pandemi merek-merek seperti Brompton, Colnago, dan Pinarello menjadi incaran hingga stok cepat habis,kini penjualan tinggal sekitar 30 persen dari puncaknya.

Baca juga: Penjualan Sepeda di STC Senayan Anjlok, dari Puluhan Unit Sehari Jadi 10 per Minggu

Olivia (26), pegawai One Bike Shop yang enggan disebut nama asli, menuturkan bahwa penurunan mulai terasa sejak pembatasan sosial berakhir.

“Kalau dulu sehari bisa laku puluhan unit. Sekarang paling 10 unit per minggu,” kata Olivia, Sabtu (9/8/2025).

Menurutnya, beberapa faktor menjadi penyebab, di antaranya kondisi lalu lintas Jakarta yang semakin padat, waktu luang warga yang berkurang, dan pergeseran minat ke olahraga lain seperti padel yang kini ramai dimainkan.

Menyesuaikan tren, toko tersebut kini turut menjual raket padel dengan harga mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava

Sepeda Premium Masih Punya Pasar, tapi Berubah

Meski tren padel sedang naik, komunitas sepeda meyakini olahraga gowes tetap memiliki basis kuat.

Baron Martanegara (52), anggota Brompton Owner Group Indonesia (BOGI), menegaskan bahwa padel tidak terlalu memengaruhi minat bersepeda di lingkungannya.

“Kami yang suka bersepeda akan terus bersepeda karena ini olahraga yang minim cedera dibanding futsal, badminton, tenis, padel, atau lari,” ujar Baron.

Baca juga: Intip Harga Sewa Pelatih dan Lapangan Tenis di Jakarta Selatan

Ia menilai olahraga berbasis fear of missing out (FOMO) biasanya hanya ramai sesaat.

Pendapat senada datang dari Djamal Hars (48), anggota BOGI lainnya, yang mengatakan bahwa acara gowes masih rutin digelar.

Namun, perilaku belanja pesepeda kini lebih selektif, sering menunggu diskon besar sebelum membeli unit baru.

Baca juga: Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta

Strategi Bertahan

One Bike Shop kini mengandalkan penjualan aksesori dan layanan servis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau