Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura

Kompas.com - 20/08/2025, 20:44 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan beras, khususnya jenis premium, di minimarket maupun supermarket dalam sebulan terakhir.

Kondisi ini membuat banyak konsumen terpaksa beralih membeli beras di toko kelontong atau secara daring meski dengan harga lebih tinggi.

Rindi (26), warga Bekasi, mengaku kesulitan membeli beras premium di minimarket. Ia akhirnya memilih membeli beras eceran di toko kelontong dekat rumah.

Baca juga: Stok Beras di Minimarket Kosong, Warga Terpaksa Beli ke Warung dengan Kualitas Turun

"Awalnya aku sempat mau beli di toko online kan, tetapi harganya tinggi banget sekitar Rp 90.000 (per lima kilogram) lebih, jadi ya beli di toko kelontong dekat rumah saja," ujar Rindi kepada Kompas.com, Rabu (20/8/2025).

Menurut Rindi, stok beras di toko kelontong juga terbatas dan hanya bisa dibeli dalam jumlah kecil.

"Ya, karena opsi paling dekat beli di warung Madura begitu, cuma sekilo atau dua kilo begitu, enggak bisa beli banyak juga," ucapnya.

Dengan harga tersebut, lanjut Rindi, kualitas beras yang diperolehnya tidak sebanding dengan beras premium yang biasanya ia beli di minimarket.

"Biasanya kan Rp 13.000 sekilo dapat yang pandan wangi atau raja. Ini enggak sih," katanya.

Fenomena serupa juga ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak konsumen mengaku kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau di toko ritel modern.

Baca juga: Stok Beras Premium di Minimarket Jaktim Masih Terbatas

Salah satunya diungkapkan akun Threads @kikinovrita. Ia menulis pengalamannya ketika mencari beras di salah satu supermarket.

"Pagi tadi ke Superindo niat beli beras, sampai di area beras, kok stok berasnya sedikit banget, dan ternyata yang ready beras-beras mahal yang harga Rp 140.000/lima kilogram," tulisnya.

Karena tak menemukan pilihan yang sesuai, ia akhirnya memutuskan membeli beras secara online.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau