Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Tak Lewat Palmerah Sore Ini Imbas Demo di DPR, Penumpang Diminta Alih ke Kebayoran

Kompas.com - 25/08/2025, 17:36 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi sekitar Stasiun Palmerah sore ini terpantau padat menyusul aksi demonstrasi bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Massa yang berkumpul hingga ke perlintasan kereta api JPL 41 membuat operasional KRL lintas Tanah Abang–Palmerah dihentikan sementara demi keselamatan perjalanan.

“Untuk memastikan keselamatan pengguna Commuter Line dan perjalanan KRL, lintas Tanah Abang–Palmerah untuk sementara ditutup karena terdapat kerumunan massa di perlintasan kereta api,” jelas Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Senin (25/8/2025).

Sebagai langkah antisipasi, PT KAI Commuter memberlakukan rekayasa pola operasi.

Baca juga: Ini Rute KRL Commuter Line yang Terganggu Imbas Demo di DPR Hari Ini

Sejak pukul 16.30 WIB, seluruh perjalanan Commuter Line Rangkasbitung–Tanah Abang hanya beroperasi sampai Stasiun Kebayoran.

Dari sana, rangkaian kembali diberangkatkan menuju Serpong, Parung Panjang, hingga Rangkasbitung.

Perjalanan KRL dari arah Tanah Abang menuju Rangkasbitung pun masih tertahan di Stasiun Tanah Abang hingga sore ini, menunggu izin aman untuk diberangkatkan.

Baca juga: Update Terkini Demo 25 Agustus 2025 di DPR Senin Siang: Ricuh, Lalu Lintas Dialihkan

Antisipasi Kepadatan di Palmerah

KAI Commuter mengimbau penumpang tujuan Serpong, Parung Panjang, dan Rangkasbitung untuk mengantisipasi kepadatan akses menuju Stasiun Palmerah.

Sebagai alternatif, pengguna dapat memanfaatkan stasiun terdekat lain seperti Kebayoran.

“Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR, bagi penumpang yang akan menuju Serpong, Parung Panjang, atau Rangkasbitung kami imbau untuk menggunakan stasiun alternatif terdekat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis KAI Commuter melalui akun resmi X @commuterline.

Baca juga: Polisi Tembak Gas Air Mata, Pelajar Lompat ke Pagar Rel Stasiun Palmerah

KAI Commuter menegaskan bahwa langkah ini semata-mata dilakukan demi keselamatan perjalanan dan penumpang.

“KAI Commuter akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan perjalanan serta pengguna Commuter Line,” ujar Joni.

Informasi terbaru terkait perjalanan KRL dapat dipantau melalui akun resmi @commuterline atau Contact Center 121.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau