Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delpedro Marhaen Tulis Surat dari Dalam Tahanan: Makin Ditekan, Makin Melawan!

Kompas.com - 04/09/2025, 13:55 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, menuliskan sepucuk surat dari dalam tahanan Polda Metro Jaya.

Sosok yang ditangkap dan jadi tersangka kasus dugaan penghasutan dalam kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI itu menuliskan surat tersebut saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Pedro menitip pesan agar surat tersebut disebarkan secara luas," demikian keterangan yang ditulis dalam postingan surat dari Delpedro yang diunggah di akun @pedeoproject, Rabu (3/9/2025) pagi.

Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRD DKI, Tuntut Transparansi Tunjangan dan Gaji Dewan

Kompas.com telah mendapatkan izin dari pihak Lokataru Foundation untuk mengutip unggahan tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PEDEO PROJECT (@pedeoproject)

Dalam suratnya, Delpedro mengungkap bahwa ia diperiksa sebagai tersangka selama 24 jam dengan total 98 pertanyaan.

Setelah itu, ia menerima surat penahanan dan kini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Delpedro menyebut, penahanannya disebabkan karena bantuan hukum yang diberikan pada massa aksi yang ditangkap oleh polisi saat menyampaikan pendapat di muka umum.

"Bantuan hukum kami juga membela pelajar yang KJP-nya dicabut dan meminta biaya rumah sakit bagi korban kekerasan polisi untuk digratiskan. Semua itu dikabulkan dan berhasil," tulis surat Delpedro.

Namun, menurut dia, upaya bantuan hukum yang dilakukan dirinya maupun Lokataru justru dianggap sebagai perbuatan menghasut.

Baca juga: Usman Hamid Ungkap Kejanggalan Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro

Meski demikian, Pedro menegaskan tidak pernah menyesali  keputusannya meski saat ini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.

"Saya tidak pernah menyesal melakukan itu semua. Ini soal masa depan orang banyak yang menggantungkan diri pada pendidikan. Jika kami biarkan, bagaimana mereka nasibnya?" sambungnya.

Pedro juga menyampaikan pesan agar masyarakat dan rekan-rekannya tidak perlu mengkhawatirkan dirinya.

Dia juga mengaku berterima kasih atas solidaritas dan dukungan yang diterimanya.

"Kita tetap terhubung pada solidaritas dan semangat kewargaan. Untuk itu, kita masih harus tetap tegak berhadapan dengan hal buruk apa pun di depan," tulis Pedro.

Pedro kemudian menutup suratnya dengan memberikan pesan agar anak-anak muda menjaga semangat untuk membela kaum yang rentan dan tertindas.

Baca juga: Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro

"Semoga kita senantiasa di jalan ini. Makin ditekan, Makin melawan!" tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau