Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Bantah Tabrak Lari Lansia di Penjaringan: Saya Kira Rambu-rambu

Kompas.com - 04/09/2025, 19:27 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Ivon Setia Anggara (65) membantah telah menabrak lari seorang lansia berinisial S (82) di Jalan Perumahan Taman Grisenda RW 10, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/5/2025).

Bantahan itu, Ivon sampaikan dalam sidang lanjutan ketika salah satu saksi bernama Rusdi selaku ketua RW di lokasi kejadian, memberikan keterangan.

Dalam keterangannya, Rusdi menyebut bahwa Ivon sempat mengelak ketika ditegur dirinya.

"Saya dapat telepon dari Pak Sucui ada orang ditabrak di pinggir jalan, dengan kendaraan roda empat berwarna putih. Saya kontak keamanan, saya tanya mobil putih ke arah mana, ternyata di wilayah ruko, saya ke sana menemui tersangka. Dia (terdakwa) bilang, tabrak plang dan dia habis operasi katarak. Saya bilang itu yang ditabrak orang," ucap Rusdi saat memberikan keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Keluarga Korban Tabrak Lari di Penjaringan Siapkan 4 Saksi untuk Persidangan

Setelah itu, Rusdi memaksa Ivon kembali ke tempat kejadian untuk melihat kondisi korban.

Setibanya di sana, Rusdi menyebut bahwa Ivon justru diam saja.

"Sampai lokasi, seperti orang bingung, diam saja," jelas Rusdi.

Atas keterangan saksi, Ivon pun menyatakan bahwa pernyataan Rusdi ada yang salah.

"Ada yang salah juga. Saya enggak mengelak tapi saya bilang 'saya dengar suara deg, tapi saya enggak kelihatan (menabrak orang), saya mengira itu rambu-rambu atau plang," jawab Ivon.

Dia juga membantah sampai di lokasi kejadian ia hanya diam saja.

"Pas tempat kejadian saya bukan diam saja, tapi saya gugup," tutur dia.

Ivon juga mengaku, membawa S ke rumah sakit dengan mobilnya untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Sidang Tabrak Lari di Penjaringan Ditunda, Keluarga Korban Desak Hakim Percepat Putusan

Untuk diketahui, S yang merupakan ayah Haposan ditabrak lari ketika jogging pagi di kompleks rumahnya, Jalan Perumahan Taman Grisenda RW 10, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/5/2025).

Saat sedang asyik berjogging di pinggir jalan, tiba-tiba S ditabrak oleh mobil yang dikendarai Ivon dari belakang.

"Terlihat dari rekaman CCTV di kompleks ada beberapa titik, terus begitu dia ditabrak sempat berhenti mobil ini beberapa saat, terus dia jalan," jelas Haposan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau