JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, terdapat sebuah kampung unik bernama Kampung Sinema, berlokasi di Jalan Duren V, Kebon Melati, Jakarta Pusat.
Kampung ini lahir dari program kerja RW 06 hingga berkembang menjadi wadah kreatif serius di dunia perfilman.
Ade Maulana, Ketua Produksi Kampung Sinema, mengatakan awalnya kegiatan ini hanyalah program RW biasa.
Namun, karena fokus pada pembuatan film, warga pun sepakat membentuk wadah khusus dengan identitas komunitas.
“Kita kan sebenarnya RW aja, cuma karena kita punya program khusus untuk pembuatan film, makanya kita bikin satu wadah. Wadah ini ya semi-komunitas lah,” kata Ade saat ditemui Kompas.com, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Kali Ciliwung di Kebon Melati Penuh Sampah dan Limbah MCK, Sebagian dari Pendatang
Nama Kampung Sinema muncul setelah film pertama mereka mendapat sambutan positif.
Sejak 2023, kegiatan yang awalnya sekadar iseng itu masuk ke program kerja resmi RW dan diperkenalkan lebih luas.
“Kenapa ada nama Kampung Sinema itu? Karena awalnya kan kita produksi film. Kita produksi film, terus hasilnya bagus. Nah akhirnya, kita masukin film ini ke program kerja. Terus kita branding kita Kampung Sinema,” ujar Ade.
Proses produksi film melibatkan warga setempat, mulai dari talent, kru kamera, hingga kelas akting untuk meningkatkan kualitas peran.
Komunitas juga mendatangkan pelatih peran dan sinematografi dari luar.
“Kita emang berdayain teman-teman di sini untuk jadi talent, untuk megang kamera, kita kasih pelatihan juga, kita kasih guru-guru peran,” jelas Ade.
Film pertama berjudul Kartu Bebas Lapar, lahir dari keresahan Ketua RW terkait praktik penggadaian Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca juga: Minim Lahan, Anak-anak di Kebon Melati Bermain di Kali yang Dipenuhi Limbah dan Sampah
Dari situ, komunitas mengeksplorasi berbagai tema, dari sosial, budaya, hingga religi.
“Film pertama kali yang di sini tuh Pak RW khawatir banyak warga yang gadein kartu KJP, yaudah kita bikinin filmnya aja, dari situ dibikin skripnya,” tutur Ade.
Selain film, Kampung Sinema juga merambah ke komik digital, termasuk proyek di Webtoon berjudul "ROJALI, Cerite Tanah Betawi", meski saat ini belum berlanjut.