Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Rp 55,5 Triliun, Ditopang 65 Produk Reksa Dana

JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) melaporkan total dana kelolaan atau asset under management (AuM) sebesar Rp 55,5 triliun hingga 22 September 2025.

Perseroan menyatakan, angka ini menjadi tonggak strategis yang mempertegas posisi BRI-MI sebagai salah satu manajer investasi terdepan di Tanah Air.

"Lebih dari itu, capaian ini juga mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan investor, serta loyalitas yang terus terbangun dari waktu ke waktu," tulis perseroan dalam siaran pers, Kamis (25/9/2025).

Dalam strategi pengelolaan aset, BRI-MI menekankan prinsip risk-adjusted return. Didukung oleh tim profesional yang beranggotakan tenaga-tenaga berlisensi Wakil Manajer Investasi (WMI) serta pemegang sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), BRI-MI memastikan pengelolaan dana dilakukan secara kompeten, tepercaya, dan berstandar global.

Keberagaman produk juga menjadi keunggulan tersendiri bagi BRI-MI. Saat ini, BRI-MI mengelola lebih dari 65 produk reksa dana, dengan berbagai jenis mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, hingga syariah.

"Ragam pilihan ini memudahkan investor untuk menyesuaikan investasi dengan tujuan finansial dan profil risiko masing-masing," ungkap perseroan.

Beberapa produk unggulan BRI-MI di antaranya adalah Reksa Dana BRI MSCI ESG Screened Kelas A, BRI Seruni Pasar Uang II Kelas A, BRI Seruni Pasar Uang III, Reksa Dana BRI Melati Pendapatan Utama, BRI Balanced Regular Income Fund, hingga Reksa Dana BRI G20 Sharia Equity Fund.

"Produk-produk tersebut hadir sebagai solusi investasi yang relevan, inovatif, sekaligus kompetitif di pasar," sebut BRI-MI.

Secara umum, industri pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi.

Investor pasar modal termasuk reksa dana terus bertambah setiap tahun, terutama generasi muda yang mulai berinvestasi sejak pandemi.

Sebagai catatan, jumlah investor di pasar modal RI meningkat 18 persen atau 2.718.467 sepanjang tahun 2025. Tercatat, total Single Investor Identification (SID) tembus 17.590.106 hingga 8 Agustus 2025.

Tren ini tecermin dari pertumbuhan jumlah investor yang signifikan, sekaligus menguatnya kepercayaan terhadap manajer investasi yang memiliki rekam jejak panjang dan kredibilitas tinggi.

Ke depan, BRI-MI menyatakan akan terus memperkuat inovasi produk, meningkatkan kinerja, dan menghadirkan solusi investasi yang terukur, inklusif, serta berorientasi pada keberlanjutan.

https://money.kompas.com/read/2025/09/25/201428726/dana-kelolaan-bri-manajemen-investasi-rp-555-triliun-ditopang-65-produk-reksa

Terkini Lainnya

Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Bagikan artikel ini melalui
Oke