Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Sentuh Rp 1,9 Juta Per Gram, Saatnya Jual atau Tahan?

Kompas.com - 13/04/2025, 17:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan, baik di dalam negeri maupun global, hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Di Indonesia, harga emas logam mulia (LM) Antam sudah mencapai Rp 1.904.000 per gram sejak perdagangan Sabtu (12/4/2025). Ini untuk pertama kalinya harga emas Antam mencapai level Rp 1,9 juta-an.

Sementara di global, harga emas di pasar spot berada di level 3.235,89 dollar AS per troy ons pada akhir perdagangan Jumat (11/4/2025), setelah sempat mencapai rekor tertinggi 3.245,28 dollar AS per troy ons di awal sesi.

Dengan harga emas saat ini sudah mencapai level tertinggi, apakah pemegang logam mulia harus melakukan aksi jual atau justru menahan?

Baca juga: Jual Emas demi Lunasi Rumah, Secuil Cerita Pejuang KPR yang Terjepit Ketidakpastian 2025

Harga emas Antam hari ini  yang dipantau dari laman Logam Mulia.dok. Shutterstock/QUON_ID Harga emas Antam hari ini yang dipantau dari laman Logam Mulia.
Analis Emas Ibrahim Assuaibi menilai, para pemegang emas batangan bisa tetap menyimpan logam mulianya, alias tidak langsung melakukan aksi jual. Sebab, harga emas diproyeksi masih akan terus naik.

Harga emas dunia diproyeksi bisa menembus level 3.400 dollar AS per troy ons, sedangkan harga emas Antam bisa mencapai kisaran level Rp 2.050.000-Rp 2.150.000 pada tahun ini.

"Yang memiliki logam mulia sampai saat ini (baiknya) wait and see dulu," ujar Ibrahim kepada Kompas.com, Minggu (13/4/2025).

"Jadi tahan dulu sampai ada kemungkinan besar bahwa emas dunia itu akan tembus 3.400 dollar AS di 2025, dan emas (Antam) itu kemungkinan di Rp 2.050.000 sampai di Rp 2.150.000-an," lanjutnya.

Baca juga: Mau Jual Emas? Ini Tips Buyback Agar Dapat Untung Maksimal 

Outlet penjualan emas Galeri 24, di Pameran Solo Paragon Mal, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (10/4/2025).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Outlet penjualan emas Galeri 24, di Pameran Solo Paragon Mal, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (10/4/2025).
Menurut Ibrahim, logam mulia memiliki peluang terus menguat seiring masih memanasnya geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, serta meningkatnya eskalasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Kondisi itu menimbulkan gejolak perekonomian sehingga membuat semakin banyak investor menaruh dananya pada emas, yang merupakan aset lindung nilai atau safe haven.

Hal ini tentu berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap emas sehingga mengerek harga logam kuning tersebut.

Ia pun memperkirakan harga emas dunia bisa mencapai level 3.400 dollar AS per troy ons pada kuartal III atau kuartal IV tahun 2025 jika kondisi global tidak membaik.

"3.400 dollar AS itu kemungkinan di kuartal ke-IV atau ke-III. Tapi kemungkinan di kuartal III, dan kalau ini tercapai bisa lebih besar lagi," kata Ibrahim.

Baca juga: Fenomena Antre Sejak Subuh Demi Emas Antam, Serius Investasi atau Sekadar FOMO? 

Di sisi lain, tren penguatan harga emas dunia juga berpotensi dipengaruhi kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Ia bilang, kondisi laju inflasi AS yang saat ini melandai memungkinkan The Fed memangkas suku bunganya lebih dari tiga kali, dan menjadi sentimen positif bagi kenaikan harga emas.

"Kondisi ini akan dimanfaatkan oleh para investor, karena melemahkan dollar AS untuk melakukan pembelian terhadap logam mulia. Dan logam mulia ini memang salah satu lindung nilai yang paling menarik di tengah resesi global yang menghantui saat ini," jelasnya.

Baca juga: Demam Emas Pasca Lebaran, Kala Toko-toko Emas di Cikini Diserbu Pembeli...

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau