JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi emas batangan tetap menjadi pilihan yang menarik di tengah ketidakstabilan ekonomi global pada tahun 2025.
Dengan reputasinya sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak pasar, emas menawarkan stabilitas bagi para investor.
Minat masyarakat dalam membeli emas batangan terlihat dalam beberapa waktu terakhir. Butik Emas Antam dipadati konsumen yang rela antre membeli emas untuk investasi di tengah gejolak ekonomi.
Baca juga: Robert Kiyosaki: Orang Kaya Bergantung ke Aset Riil seperti Emas, Bukan Dollar AS
Ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh konflik geopolitik, inflasi tinggi, dan kebijakan suku bunga yang fluktuatif telah mendorong investor untuk mencari aset yang lebih stabil.
Emas batangan, dengan kemurnian 99,99 persen, menjadi pilihan utama karena alasan sebagai berikut.
Harga emas cenderung stabil di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak. Pada hari ini, Senin (14/4/2025) saja, harga emas Antam bertengger di posisi Rp 1.904.000 per gram.
Bank-bank sentral di berbagai negara meningkatkan cadangan emas mereka sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Baca juga: Jangan Panik, Tak Perlu Sampai Jual Harta untuk Beli Emas
Goldman Sachs memprediksi harga emas dunia akan mencapai 3.700 dollar AS per ons, naik dari prediksi sebelumnya, yakni 3.300 dollar AS per ons. Kenaikan harga emas ini didorong oleh permintaan yang tinggi dan kebijakan moneter yang longgar.
Jangan asal mengikuti tren dalam investasi emas batangan. Berikut beberapa tips investasi emas batangan yang aman dan menguntungkan.
Sebelum memulai, tentukan apakah investasi emas Anda bertujuan untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Emas sering digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Pastikan membeli emas batangan dari produsen resmi seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau UBS. Emas resmi biasanya dilengkapi dengan sertifikat keaslian dan memiliki kadar kemurnian 99,99 persen.
Baca juga: Harga Emas Antam 14 April 2025 Turun Rp 8.000 Per Gram
Manfaatkan fluktuasi harga emas untuk membeli saat harga turun. Dengan demikian, Anda akan memperoleh keuntungan saat harga emas naik.
Gunakan brankas pribadi atau layanan penyimpanan emas yang terpercaya untuk menjaga keamanan fisik emas Anda. Beberapa platform investasi emas digital juga menawarkan layanan penyimpanan yang aman.
Transaksi pembelian dan penjualan emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Misalnya, penjualan kembali emas batangan dengan nilai lebih dari Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.
Baca juga: Harga Emas Terbaru Hari Ini 14 April 2025 di Pegadaian
Meskipun emas adalah aset yang stabil, penting untuk tidak menaruh seluruh investasi Anda dalam satu jenis aset. Diversifikasi portofolio dengan aset lain seperti saham atau obligasi dapat membantu mengurangi risiko.
Investasi emas batangan di tahun 2025 menawarkan peluang yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dengan memahami pasar, memilih produk yang tepat, dan menyimpan dengan aman, Anda dapat memanfaatkan emas sebagai alat lindung nilai yang efektif. Selalu pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini