Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan, Begini Penjelasan Manajemen TikTok

Kompas.com - 03/06/2025, 08:08 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen TikTok merespons kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan TikTok Shop di Indonesia.

PHK unit bisnis e-commerce milik ByteDance Ltd. itu dilakukan sebagai langkah pemangkasan biaya setelah merger dengan Tokopedia pada 2024.

Juru Bicara TikTok mengatakan, usai mengambil alih atau akuisisi saham Tokopedia, perusahaan fokus pada pengembangan bisnis, termasuk memanfaatkan kekuatan TikTok Shop dan Tokopedia untuk melayani basis pengguna mereka.

Baca juga: Penjual Tokopedia Dialihkan ke TikTok Shop, Begini Penjelasan TikTok

Kendati begitu, Juru Bicara TikTok enggan membeberkan alasan utama TikTok Shop melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.

“Sejak akuisisi Tokopedia, fokus kami adalah memanfaatkan kekuatan TikTok Shop dan Tokopedia guna melayani basis pengguna kami yang beragam dengan lebih baik,” ujar Juru Bicara TikTok saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).

Perusahaan platform media sosial ini rutin melaksanakan evaluasi terhadap kebutuhan bisnisnya hingga melakukan penyesuaian untuk memperkuat organisasi.

“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” paparnya.

Dikutip dari Bloomberg, Minggu (1/6/2025), TikTok Shop dilaporkan memangkas staf di semua tim e-commerce, termasuk logistik, operasional, pemasaran, dan pergudangan.

Sumber yang meminta tidak disebutkan namanya mengungkapkan, langkah lebih lanjut soal PHK TikTok Shop akan dilakukan paling cepat pada Juli 2025.

Nantinya, PHK tersebut akan membuat Tokopedia dan TikTok Shop hanya memiliki sekitar 2.500 karyawan secara total di Indonesia.

Baca juga: Ratusan Karyawan TikTok Shop Kena PHK, Efek Merger Mulai Terasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau