Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Kerjaan Susah? Bahlil: Lapangan Kerja Ada, tapi Sudah Siap Belum SDM-nya?

Kompas.com - 04/06/2025, 05:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah keluhan sebagian masyarakat soal sulitnya mencari kerja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyentil pentingnya introspeksi diri. Ia menegaskan, lapangan kerja sebenarnya tersedia, namun kesiapan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi tantangan.

"Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir harus kita menjadi introspeksi kolektif. Dan jangan kufur nikmat gitu, tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas diri kita untuk melakukan penyesuaian," ujar Bahlil dalam sambutannya di acara Pembukaan Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center, Selasa (3/6/2025).

Menurut Bahlil, sektor ESDM diprediksi akan menciptakan 6,2 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030. Peluang ini tersebar di berbagai bidang, mulai dari ketenagalistrikan, mineral dan batu bara (minerba), hingga industri pendukung ekosistem kendaraan listrik.

“Ini kita menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 6,2 juta sampai dengan 2030,” katanya.

Baca juga: Melawan Kutukan Sulit Cari Kerja

Lapangan kerja itu akan terbuka luas seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di sektor pembangkit dan transmisi listrik, hilirisasi minerba, serta pengembangan baterai dan kendaraan listrik.

Namun, Bahlil mengingatkan bahwa peluang tersebut hanya bisa dimanfaatkan bila tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi yang relevan.

"Pendapatan per kapita kita ke depan akan mencapai 10.000–11.000 dollar AS, itu (akan tercapai) apabila tenaga kerja kita mempunyai kualitas yang bagus," tuturnya.

Ia menekankan, Indonesia tak bisa lagi mengandalkan pola kerja konvensional. Transisi energi membutuhkan SDM yang terampil, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan teknologi.

Maka dari itu, kata Bahlil, peningkatan kualitas SDM bukan hanya menjadi kebutuhan industri, melainkan juga kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang.

Baca juga: Bahlil Sebut Sektor ESDM Bakal Ciptakan 6,2 Juta Lapangan Kerja hingga 2030

Jumlah angkatan kerja di Indonesia 2025

Sebagai informasi, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2025 tercatat mencapai lebih dari 149 juta orang, meningkat sekitar 2 juta orang dibandingkan tahun 2024. Peningkatan ini didominasi oleh lulusan baru dari jenjang SMA/SMK hingga perguruan tinggi.

Data ini merujuk pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025.

“Pertumbuhan ini utamanya disumbang oleh lulusan baru dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi,” ujar Kepala Biro Humas Kemenaker, Sunardi Manampiar Sinaga, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (2/6/2025).

Senada dengan itu, Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani mengungkapkan bahwa setiap tahun ada tambahan sekitar 2–3 juta angkatan kerja baru, namun daya serap pasar kerja masih terbatas. “Sementara penyerapan lapangan kerja justru terus mengalami tekanan,” kata Shinta.

Ia menekankan bahwa solusi tidak cukup pada tahap administratif seleksi kerja saja, tetapi perlu perluasan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui reskilling dan upskilling.

Baca juga: Pencari Kerja Membludak, Kemenaker Minta Perbaikan Teknis Job Fair

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau