Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Terjebak Cicilan? Ini Jurus Aman Ala Pejuang KPR Hadapi Bunga Floating

Kompas.com - 05/06/2025, 11:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi pejuang KPR yang sudah terlanjur menghadapi bunga floating dan merasa cicilan mulai memberatkan, Risza Bambang, Penasihat Keuangan sekaligus Pendiri Oneshildt Financial Planning, menyarankan sejumlah strategi penyelamatan finansial.

“Ketika bunga mulai naik dan cicilan melonjak, jangan panik. Ada beberapa opsi yang bisa ditempuh untuk meringankan beban, asalkan cepat tanggap,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).

Opsi Realistis bagi Para Pejuang KPR

Menurut Risza, salah satu langkah pertama yang bisa ditempuh adalah mengajukan restrukturisasi kredit ke bank, baik dalam bentuk perpanjangan tenor ataupun negosiasi ulang suku bunga mengambang.

“Kalau tenor diperpanjang, cicilan bulanan akan mengecil meskipun total bunga bisa lebih besar. Ini bisa jadi napas tambahan untuk arus kas rumah tangga,” jelasnya.

Opsi lain adalah mengajukan pelunasan sebagian utang agar nilai pokok yang dikenai bunga lebih kecil, atau mengajukan kredit baru dengan struktur cicilan yang lebih ringan.

Bagi yang punya peluang, take over ke bank lain dengan penawaran bunga dan biaya lebih rendah juga patut dipertimbangkan. “Bahkan, negosiasi untuk meminta diskon penalti pelunasan dini juga layak dicoba,” tambah Risza.

Baca juga: Cerita dan Kiat Para Pejuang KPR Lunasi Cicilan Rumah...

Saatnya Hitung Ulang dan Evaluasi Aset

Jika seluruh opsi tersebut belum cukup membantu, Risza menyarankan untuk melihat ke dalam—menghitung ulang kekuatan finansial keluarga. “Pertimbangkan menjual aset likuid seperti kendaraan atau investasi untuk melunasi sebagian utang,” ucapnya.

Alternatif lainnya, lanjut dia, adalah meminta bantuan utang kepada keluarga atau pihak yang dipercaya, dengan skema kekeluargaan yang tetap aman secara hukum dan finansial.

Namun ia menekankan, semua pilihan harus dijalankan dengan perhitungan matang dan dokumentasi yang jelas. “Jangan sampai bantuan keluarga malah menimbulkan persoalan baru di kemudian hari,” katanya.

Baca juga: Jual Emas demi Lunasi Rumah, Secuil Cerita Pejuang KPR yang Terjepit Ketidakpastian 2025

Pelajaran Berharga untuk Para Pembeli Rumah Baru

Bagi masyarakat yang sedang bersiap mengambil KPR, kondisi ini menjadi peringatan dini. Risza mengingatkan, jangan terbuai oleh promosi bunga rendah tanpa memahami struktur utuh dari KPR tersebut.

“Bank sering menonjolkan bunga tetap (fixed) yang rendah di awal. Padahal begitu masuk fase floating, risiko cicilan melonjak bisa sangat nyata,” ungkapnya.

Ia menyarankan agar setiap calon pembeli rumah membaca secara detail skema bunga yang berlaku. Apakah setelah fixed akan berubah menjadi floating? Dan jika iya, mengacu pada indikator apa? Semua hal ini harus tertulis jelas dalam surat penawaran maupun perjanjian kredit.

“Pejuang KPR harus jadi konsumen yang cerdas. Jangan tergesa-gesa hanya karena tergoda cicilan ringan di awal,” pungkasnya.

Baca juga: Strategi Bertahan Pejuang KPR Hadapi Bunga Floating: Pindah Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau