Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Isu Galon Palsu Le Minerale Dilabel Hoaks Komdigi, Pakar Duga Ada Kampanye Hitam

Kompas.com - 07/06/2025, 13:07 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Isu mengenai dugaan beredarnya galon palsu bermerek Le Minerale yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial dipastikan tidak benar. 

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun secara resmi telah melabeli informasi tersebut sebagai hoaks yang menyesatkan.

Dalam klarifikasi yang diunggah melalui situs resmi, Komdigi menyatakan bahwa informasi tentang pemalsuan galon Le Minerale yang beredar di media sosial tidak memiliki dasar yang dapat diverifikasi secara fakta. 

“Konten tersebut masuk dalam kategori hoaks yang menyesatkan,” tulis Komdigi dalam laman cek fakta mereka di komdigi.go.id dan cekhoaks.aduankonten.id.

Baca juga: Lolos Uji Kualitas 5 Tahun Berturut-turut, Le Minerale Jadi Official Mineral Water Indonesia Open 2025

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh aparat kepolisian yang menangani langsung kasus depot air ilegal di Bekasi. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar, menyebut bahwa perkara tersebut tidak terkait dengan pemalsuan produk Le Minerale.

“Kasus ini merupakan dugaan pelanggaran izin usaha dari seorang pelaku yang tidak memiliki ijin usaha air minum isi ulang,” kata Onkoseno dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/6/2025).

Menurut Onkoseno, dari hasil penggerebekan di lokasi, polisi tidak menemukan adanya aktivitas produksi galon Le Minerale palsu. 

Baca juga: Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur

Barang bukti yang ditemukan pun tidak menyerupai kemasan baru milik produsen resmi.

“Tutup galon yang digunakan merupakan bekas pakai dan terlihat secara kasat mata berbeda dengan yang baru. Ring pengaman di tutup galon juga dalam kondisi sudah terbuka, karena bekas dipakai,” jelasnya.

Dugaan motif persaingan bisnis 

Menanggapi merebaknya isu ini di media sosial, Koordinator Riset Satuan Tugas (Satgas) Anti Hoaks Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara, Algooth Putranto, menduga adanya motif persaingan bisnis yang berujung pada kampanye hitam atau black campaign terhadap Le Minerale.

"Saya mengamati banjir posting di media sosial yang mengesankan adanya 'black campaign' atas brand Le Minerale. Motifnya bisa jadi persaingan bisnis di antara pelaku usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)," kata Algooth.

Baca juga: Gandeng Brand Fashion Lokal, Le Minerale Daur Ulang Botol Bekas Jadi Produk Bernilai Tinggi

Algooth menyoroti adanya pola penyebaran konten yang sangat terkoordinasi, baik di Instagram, TikTok, maupun X. 

“Koor ini melibatkan ratusan akun sosial media selama berhari-hari, tanpa jeda,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa berdasarkan temuan polisi, barang bukti di lokasi mencakup galon dan segel dari berbagai merek ternama, bukan hanya Le Minerale.

Halaman:


Terkini Lainnya
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
InJourney Hospitality Group Salurkan Hewan Kurban Idul Adha
Ekbis
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Bupati Raja Ampat: Masyarakat Tak Mau Tambang Nikel PT Gag Ditutup ...
Ekbis
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Meski Kantongi Izin Resmi, Bahlil Perketat Pengawasan 5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Ekbis
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
OJK: Buron Kasus Investree Adrian Gunadi Ada di Qatar
Ekbis
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
7.000 Pekerjanya Kena PHK, P&G Tak Kebal Efek Tarif Trump
Ekbis
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban  hingga ke Pelosok
Peringati Idul Adha 1446 H, Pertamina Hulu Salurkan Ribuan Hewan Kurban hingga ke Pelosok
Ekbis
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Disney Lakukan PHK, Ratusan Karyawan Bagian Film, Televisi dan Keuangan Terdampak
Ekbis
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Cara Pesan SR022 via wondr by BNI, Bisa Dapat Cashback hingga Rp 15 Juta
Ekbis
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi 'Angin Segar' di Semester II 2025
LQ45 Masih Tertekan, Stimulus Ekonomi dan Dividen Jadi "Angin Segar" di Semester II 2025
Cuan
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Perusahaan Tambang di Pulau Gag Raja Ampat Dapat Keistimewaan Khusus
Energi
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
BSU Juni-Juli 2025 Cair, Simak Cara Cek dan Kriterianya
Ekbis
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Mentan Geram Ada Oknum yang Manipulasi Data Stok Beras, Bakal Ambil Langkah Hukum
Ekbis
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau