JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) telah memasuki tahap akhir.
"Pembicaraan sudah tahap akhir," kata dia dalam konferensi pers terkait perkembangan negosiasi Indonesia EU CEPA, Sabtu (7/6/2025).
Ia menambahkan, pembicaraan telah mencapai titik akhir pada kesepakatan-kesepakatan tersebut.
Baca juga: Perundingan IEU CEPA Ditargetkan Rampung Semester I 2025, Apa Isinya?
Setelah ini, akan terdapat beberapa proses yang berkaitan dengan draf legal yang harapannya dapat diselesaikan dalam waktu waktu yang tidak lama.
"Kemudian proses selanjutnya adalah proses hukum," imbuh dia.
Proses hukum tersebut memerlukan persetujuan dari Indonesia dan 27 negara Eropa. Airlangga memastikan tidak terdapat ganjalan lagi terhadap perundingan I-EU CEPA ini.
Adapun, yang menjadi poin utama dalam perundingan tersebut adalah penghapusan non-tarif barrier dan juga penurunan tarif. Kemudian ada pula perundingan terkait kerja sama ekonomi (economy cooperation) dan pengembangan kapasitas (capacity building).
Baca juga: RI-Uni Eropa Percepat Penyelesaian IEU-CEPA untuk Hadapi Kebijakan Tarif Trump
Di sisi lain, tardapat juga pembicaraan terkait dengan program pertanian dan technical barrier to trade.
"Tentu kerangka lanjutan adalah terkait yang sifatnya pertumbuhan dan perdagangan yang sifatnya sustainable ataupun berkelanjutan sejalan dengan agenda Paris Agreement," tutup dia.
Sebagai catatan, perundingan IEU CEPA telah berlangsung sejak 2016 dan telah melalui 19 putaran.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Uni Eropa menargetkan proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) rampung pada semester I 2025.