JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut libur sekolah yang berlangsung pada Juni hingga Juli 2025, pemerintah mencanangkan serangkaian stimulus ekonomi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal II 2025 mendekati 5 persen.
Salah dua insentif yang diterapkan ialah aneka diskon tiket transportasi umum mulai dari kereta api, pesawat, angkutan laut serta diskon tarif tol.
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 940 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memberikan aneka diskon tiket transportasi.
Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan diskon tarif tol sekitar Rp 650 miliar yang bersumber dari non-APBN karena ditanggung oleh masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Periode berlakunya aneka diskon transportasi dan tol ini akan berbeda-beda tergantung kebijakan operator transportasi dan jalan tol. Namun yang jelas periodenya saat libur sekolah pada Juni hingga Juli mendatang.
Baca juga: Mampukah Stimulus Rp 24,4 T Dorong Ekonomi Tumbuh 5 Persen?
Untuk mengetahui rincian aneka diskon tersebut, simak penjelasan berikut ini:
1. Diskon Tiket Kereta Api
Pemerintah menerapkan diskon tiket kereta api sebesar 30 persen melalui badan usaha milik negara, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
PT KAI memberikan diskon tiket kereta api untuk kereta api kelas Ekonomi non-subsidi yang tiketnya dibeli selama 5 Juni hingga 31 Juli 2025 untuk periode keberangkatan di tanggal yang sama.
Tiket diskon kereta api dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI atau booking.kai.id.
Baca juga: Diskon Tiket Kereta 30 Persen, Promo PT KAI Mulai 5 Juni-31 Juli
Berikut adalah daftar 53 kereta api kelas ekonomi non-subsidi yang mendapat diskon tiket kereta 30 persen dari PT KAI:
- Ambarawa Ekspress (Surabaya Pasarturi – Semarang Poncol PP)
- Bangunkarta (Jombang – Pasar Senen PP)
- Banyubiru (Solo Balapan – Semarang Tawang PP)
- Banyubiru Ekspress (Solo Balapan – Semarang Tawang PP)
- Batavia (Solo Balapan – Gambir PP)
- Blambangan Ekspress (Pasar Senen – Ketapang via Semarang Tawang dan Surabaya Pasarturi PP)
- Blorajaya (Cepu – Semarang Poncol PP)
- Bogowonto (Lempuyangan – Pasar Senen PP)
- Brantas (Blitar – Pasar Senen PP)
- Cakrabuana (Purwokerto, Cirebon – Gambir PP)
- Cirebon Fakultatif (Cirebon – Cirebon PP)
- Ciremai (Bandung – Semarang Tawang via Cikampek PP)
- Dharmawangsa Ekspress (Surabaya Pasarturi – Pasar Senen PP)
- Fajar Utama Solo (Pasar Senen – Solo Balapan)
- Fajar Utama YK (Yogyakarta – Pasar Senen PP)
- Gajawong (Pasar Senen – Lempuyangan PP)
- Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng – Pasar Senen PP)
- Gunungjati (Gambir – Cirebon/Semarang Tawang PP)
- Harina (Surabaya Pasarturi – Bandung via Cikampek PP)
- Ijen Ekspres (Malang – Ketapang via Bangil PP)
- Jaka Tingkir (Solo Balapan – Pasar Senen PP)
- Jayabaya (Malang – Pasar Senen via Surabaya Pasarturi PP)
- Jayakarta (Surabaya Gubeng – Pasar Senen PP)
- Joglosemarkerto (Yogyakarta – Cilacap – Semarang – Solo – Purwokerto PP)
- Kaligung (Semarang Poncol – Tegal/Brebes/Cirebon Prujakan PP)
- Kamandaka (Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto – Cilacap PP)
- Lodaya (Bandung – Solo PP)
- Logawa (Ketapang – Purwokerto via Surabaya Gubeng PP)
- Madiun Jaya (Madiun – Pasar Senen PP)
- Majapahit (Malang – Pasar Senen PP)
- Malabar (Malang – Bandung PP)
- Malioboro Ekspress (Malang – Purwokerto PP)
- Mataram (Solo Balapan – Pasar Senen PP)
- Matarmaja (Malang – Pasar Senen PP)
- Menoreh (Semarang Tawang – Pasar Senen PP)
- Mutiara Selatan (Surabaya Gubeng – Bandung PP)
- Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi – Ketapang PP)
- Pangandaran (Banjar – Gambir PP) Pangrango (Bogor – Sukabumi PP)
- Papandayan (Garut – Gambir PP)
- Parahyangan (Bandung – Gambir PP)
- Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong PP)
- Progo (Lempuyangan – Pasar Senen PP)
- Rangga Jati (Cirebon – Jember via Surabaya Gubeng PP)
- Sancaka (Yogyakarta – Surabaya Gubeng PP)
- Sancaka Utara (Surabaya Pasarturi – Cilacap via Solo, Gambringan PP)
- Sawunggalih (Kutoarjo – Pasar Senen PP)
- Senja Utama Solo (Solo – Pasar Senen)
- Senja Utama YK (Yogyakarta – Pasar Senen PP)
- Singasari (Blitar – Pasar Senen PP)
- Sribilah Utama (Rantau Prapat – Medan PP)
- Wijaya Kusuma (Cilacap – Ketapang via Surabaya Gubeng PP)
- Tambahan (Lempuyangan – Pasar Senen PP)