Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pala Nusantara, UMKM Jam Tangan Kayu yang Lekat dengan Budaya dan Keberlanjutan

Kompas.com - 25/07/2025, 12:41 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Berawal dari kecintaan terhadap desain produk berbahan kayu dan keprihatinannya melihat sumber daya alam Indonesia yang melimpah namun kurang dimanfaatkan, Ilham Pinastiko, pengusaha jam lokal asal Bandung, membangun bisnis jam tangan yang kini telah mencuri perhatian di berbagai event internasional.

Dengan sentuhan kreativitas dan semangat dalam melestarikan lingkungan, usaha tangan kayu dengan jenama Pala Nusantara yang dirintis Ilham menjadi bukti nyata bahwa keindahan alam Indonesia bisa diwujudkan dalam bentuk karya yang bernilai jual tinggi.

Pala Nusantara didirikan pada tahun 2018 yang lalu.

Baca juga: Cerita UMKM Pala Nusantara, Pionir Jam Tangan Kayu: Aktif Ikut Kompetisi demi Perluas Jangkauan

Ilham Pinastiko, pendiri dan pemilik usaha jam tangan kayu Pala Nusantara.KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Ilham Pinastiko, pendiri dan pemilik usaha jam tangan kayu Pala Nusantara.

Akan tetapi, sebelum resmi mendirikan usahanya itu, cukup lama bagi Ilham untuk melakukan riset, baik riset pasar, riset produk, hingga cara memasarkan produknya.

Bukan tanpa alasan, kala itu pasar untuk jam tangan kayu masih sangat terbatas. Selain itu, dibutuhkan fokus dan keahlian tinggi dalam membuat jam tangan dari kayu.

“Karena ini kayu, pasar untuk jam tangan kayu itu belum ada pada saat itu. Butuh fokus konsisten dan keahlian yang tinggi untuk mengintegrasikan antara engineering, design, dan filosofinya. Akhirnya dari situ saya coba untuk meriset selama setahun dan akhirnya muncullah sebuah brand jam tangan kayu yang akhirnya saya coba untuk masuk dalam menemukan siapa user-nya supaya jam tangan ini diberikan value yang pas,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di rumah produksinya belum lama ini.

Produk berkualitas dan angkat budaya Indonesia

Produk yang didesain Ilham memiliki filosofi, khususnya dalam pemilihan warna. Misalnya, jam tangan kayu berwarna kuning diambil dari budaya Toraja yang identik dengan warna kuning, warna cokelat identik dengan kebudayaan Jawa, dan warna hitam identik dengan ayam cemani.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Harga Batu Bara Melemah Tipis, Emas dan Kobalt Menguat di Awal November
Harga Batu Bara Melemah Tipis, Emas dan Kobalt Menguat di Awal November
Ekbis
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau