Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bea Cukai Terapkan E-Audit, Pemeriksaan Kepabeanan Kini Lebih Akurat

Kompas.com - 11/08/2025, 14:20 WIB
I Jalaludin S,
DWINH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai menerapkan audit elektronik (e-audit) sebagai prioritas dalam transformasi digital untuk mengoptimalkan pelaksanaan audit.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan, e-audit hadir sebagai sebuah sistem yang mengintegrasikan big data, kecerdasan buatan (AI), dan metode analitik untuk pemeriksaan kewajiban kepabeanan yang lebih efisien, akurat, dan menyeluruh.

"Penerapan e-audit diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, meningkatkan akurasi dan ketepatan pengolahan data, serta pengambilan keputusan yang lebih cepat berdasarkan data," ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/8/2025).

Budi menyebutkan, e-audit merupakan bagian dari inisiatif strategis Bea Cukai periode 2019-2024. Inovasi ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya volume dan kompleksitas perdagangan internasional, keterbatasan sumber daya audit, serta tuntutan efektivitas pengawasan berbasis data.

"Selain itu, adanya target penerimaan 2025 sebesar Rp 2,5 triliun dan peningkatan audit coverage ratio menjadi beberapa alasan terbentuknya e-audit,” jelasnya.

Baca juga: Bea Cukai Ungkap Peredaran Rokok Ilegal di Banyuwangi Capai Rp 2,5 M

Sebagai langkah penerapan e-audit yang menyeluruh, Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai menyelenggarakan sosialisasi dan asistensi e-audit secara hibrida di Pusdiklat Bea Cukai pada 30–31 Juli 2025.

Sosialisasi itu dihadiri perwakilan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Utara, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, serta Jawa Timur I. 

Agenda tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam linimasa pengembangan e-audit di 2025 kepada satuan kerja Bea Cukai.

Budi mengimbau seluruh stakeholder dan auditee agar berpartisipasi terhadap implementasi e-audit. 

Untuk diketahui, e-audit adalah audit kepabeanan yang dilakukan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan. Proses ini menggunakan metode analisis, evaluasi, dan pengujian yang dibantu perangkat teknologi informasi.

Baca juga: Bea Cukai Madura Musnahkan 20 Juta Batang Rokok dan 186 Liter Alkohol, Klaim Selamatkan Kerugian Negara Rp 19 M

Sistem serupa telah diterapkan di beberapa negara, seperti Singapura, Tiongkok, dan Brasil, yang menempatkan big data dan AI sebagai basis audit kepabeanan negaranya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau