"Seharusnya enggak," katanya.
Yuliot pun memastikan Kementerian ESDM sudah melakukan evaluasi pasokan BBM nasional secara menyeluruh, termasuk kondisi saat permintaan BBM sangat tinggi pada Februari 2025.
"Jadi untuk pasokan BBM, secara nasional kita lakukan evaluasi secara keseluruhan. Ya kemarin itu kan karena ada kelebihan permintaan, waktu bulan Februari," ungkap Yuliot.
"Jadi kan lonjakan kemarin itu kan cukup tinggi. Itu kan sebenarnya kita ada batasan kuota waktu itu," katanya.
Selain itu, evaluasi pasokan BBM juga dikoordinasikan dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan.
Dengan begitu, persoalan kekosongan BBM saat ini sedang diselesaikan.
"Jadi ya saya juga sudah koordinasikan dengan teman-teman di Kementerian Perdagangan, di Kementerian Keuangan, ya bagaimana untuk kebutuhan energi, khususnya BBM, itu bisa terpenuhi secara keseluruhan. Jadi ini kita lagi diselesaikan," jelasnya.
Sebagai informasi, kosongnya stok BBM terjadi di sejumlah SPBU swasta di Jakarta.
Baca juga: Wamen ESDM Pastikan Impor BBM 15 Miliar Dollar AS dari AS Tetap Jalan
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini